Pegiat media sosial sekaligus politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Mustofa Nahrawardaya meminta para elite Front Pembela Islam (FPI) tidak membiarkan Imam besar Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang ke Indonesia.
“Bro semua. Yang punya kenalan elit FPI, tolong ingetin, sekuat apa fisik kalian. Kalau bisa HRS gak usah dipulangin dulu,” ucap Mustofa dalam aku twitternya, Minggu (1/11/2020).
Mustofa menyinggung, jika kondisi di tanah air saat ini tengah dikuasa oleh para manusia yang memiliki gangguan jiwa. Ia menyarankan, agar sebaiknya HRS kembali ke Indonesia di tahun 2024.
“Kondisinya di sini lagi banyak orang gila. HRS kita jadikan simbol perjuangan saja, untuk sementara waktu. Entar habis 2024, insya Allah yang gila-gila udah gak ada,” ucapnya.
Setelah mengunggah pernyataan tersebut, sejumlah netizen turut memberikan komentar. Seperti @Faujijpn_ yang juga menyetujui jika HRS untuk sementara tidak kembali ke Indonesia.
“Setuju sih kalau HRS tetap di sana… saya sudah mikir kalau HRS pulang kemungkinan terburuk akan diringkus polisi dan terror dari orang gila kepada beliau… kita rindu HRS tapi keselamaan beliau yg paling utama,” saut @Faujijpn_.
Sementara, @daniswara02 menyarankan HRS untuk mengatur strategi terkait rencana kepulangannya. Karena menurutnya, jika tiba di bandara Soekarno Hatta, maka HRS akan langsung dibawa ke Makobrimob.
“Lebih baik HRS atur strategi dan beri arahan dari madinah, ketimbang sampai bandara Soekarno Hatta terus langsung dibawa ke makobrimob. Kalau sudah seperti itu, kita nggak dapat arahan / fatwa sama sekali. Baiknya tunda dulu,” ujar @daniswara02.
Sebelumnya, Viral video di media sosial tentang pernyataan Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang akan kembali ke Indonesia dengan durasi 1 menit 30 detik. Dalam pernyataan tersebut, Habib Rizieq bakal kembali ke tanah air bersama keluarganya.
“InsyaAllah kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat saya sekeluarga akan kembali ke tanah air. Amin ya Rabbal Alamin,” ujar Habib Rizieq dikutip dari akun youtube Pecinta Habib Rizieq Shihab yang dipublis pada hari Minggu (25/10/2020).
Namun, Mabes Polri belum bisa memastikan apakah nantinya Habib Rizieq Shihab akan langsung ditangkap atau tidak setibanya di Tanah Air. Pasalnya kasus-kasus yang diduga menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu telah ditangani Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat (Jabar). {akurat}
