PEMECATAN adalah sesuatu yang sulit dihindari di dunia sepakbola modern, terutama Liga Inggris. Dengan level kompetitif yang tinggi, nasib para pelatih/manajer ditentukan dari satu pertandingan ke pertandingan lain.
Ada beragam alasan dari manajemen klub untuk menjatuhkan vonis pemecatan. Faktor utama tentu saja performa klub yang dinilai kurang apik atau tidak sesuai dengan target di awal musim.
Jika gagal membawa klub ke tempat yang seharusnya, meski masih di awal musim, siap-siap saja menganggur.
Berikut adalah deretan pelatih/manajer di Liga Inggris 2020-2021, yang posisinya terancam pemecatan, disadur dari Sportskeeda, Kamis (12/11/2020).
5. Ole Gunnar Solskjaer – Manchester United
Rumor pemecatan Ole Gunnar Solskjaer mulai berhembus kencang belakangan. Alasannya apalagi kalau bukan inkonsistensi performa Man United.
Hingga pekan kedelapan, Setan Merah masih berada di posisi 14 dengan nilai 10. Memang, mereka masih menyimpan satu pertandingan tunda kontra Burnley.
Akan tetapi, Manajemen Man United dikabarkan mulai gerah dengan Ole Gunnar Solskjaer. Sejumlah nama santer diberitakan sebagai suksesor. Mauricio Pochettino menjadi kandidat utama. Dipecat atau tidak, hanya waktu yang akan menjawab.
4. Sean Dyche – Burnley
Nirkemenangan dalam tujuh laga awal di Liga Inggris 2020-2021 tentu bukan sesuatu yang diinginkan Manajemen Burnley. Sayangya, The Clarets menjadi satu dari tiga klub yang belum pernah mencatatkan angka penuh di Liga Primer hingga memasuki jeda internasional.
Catatan buruk itu menyebabkan Burnley berada di zona degradasi dengan nilai dua. Hasil tersebut cukup mengejutkan mengingat Ashley Barnes dan kawan-kawan musim lalu bertengger di posisi 10 klasemen akhir. Sean Dyche bisa-bisa menganggur dalam waktu dekat.
3. Chris Wilder – Sheffield United
Kiprah Sheffield United musim lalu sungguh mengejutkan. Hingga pekan-pekan terakhir Liga Inggris 2020-2021, The Blades bahkan nyaris lolos ke Liga Eropa. Padahal, mereka berstatus sebagai tim promosi. Manajer Chris Wilder lantas menuai puja-puji.
Sayangnya, puja-puji itu kini berubah menjadi caci-maki. Sheffield United terbenam di posisi buncit klasemen Liga Inggris 2020-2021 hingga pekan kedelapan.
Parahnya lagi, mereka masih belum merasakan kemenangan! Nasib Chris Wilder berada di ujung tanduk sekali pun pernah punya jasa besar.
2. Slaven Bilic – West Bromwich Albion
Satu klub lain yang belum pernah menang adalah West Bromwich Albion. Kebetulan, ketiga klub tersebut berada di zona degradasi. Nasib The Baggies sedikit diuntungkan karena menuai tiga hasil imbang sehingga duduk di peringkat 18.
Salah satu penyebabnya adalah keroposnya lini belakang yang tidak diimbangi dengan ketajaman di depan. West Brom merupakan pemilik selisih gol terburuk, yakni minus 11 hingga pekan delapan. Slaven Bilic wajib segera berbenah agar tidak kehilangan pekerjaan.
1. Graham Potter – Brighton & Hove Albion
Harapan besar disematkan ke pundak Graham Potter ketika ditunjuk sebagai Manajer Brighton & Hove Albion pada musim panas 2019. Mantan Manajer Swansea City itu dianggap memiliki ide dasar sepakbola yang menarik, yakni permainan menyerang nan atraktif.
Musim lalu, The Seagulls hanya finis di posisi 15 klasemen akhir. Namun, mereka sanggup merepotkan klub-klub papan tengah ke atas seperti Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Everton. Sayangnya, start mereka pada musim ini sedikit tersendat.
Brighton terpaku di peringkat 16 dengan nilai enam dari delapan laga. Mereka hanya menang sekali dan imbang tiga kali, sisanya kalah. Wajar apabila muncul kabar posisi Graham Potter paling rawan dibandingkan yang lain. Bisa saja, selepas jeda internasional, posisi manajer sudah berganti. {okezone}
