Bukan Mir, Awalnya Suzuki Jagokan Rins Juara MotoGP 2020

Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengakui bahwa timnya tak mengusung Joan Mir pada awalnya untuk bertarung memperebutkan gelar juara MotoGP 2020. Pilihan tim itu jatuh kepada Alex Rins.

Sebab, Rins punya modal besar untuk bisa bertarung memperebutkan gelar juara. Ia telah berhasil tampil apik di beberapa musim sebelumnya. Pada gelaran MotoGP 2019, Rins bahkan menyabet kemenangan perdananya di kelas MotoGP pada gelaran GP Amerika Serikat.

Tren positif Rins pun berlanjut ke gelaran MotoGP Inggris 2019. Ia kembali memetik kemenangan dalam balapan tersebut hingga membawanya finis di urutan keempat pada klasemen akhir pembalap.

Sementara Mir, pihak Suzuki awalnya hanya mengharapkan sang pembalap bisa lebih beradaptasi di kelas MotoGP. Padahal, pada MotoGP 2019 yang jadi musim debutnya di ajang tersebut, Mir gagal menunjukkan kinerja yang impresif.

Mir hanya menyelesaikan perlombaan di urutan ke-12. Pembalap asal Spanyol itu total hanya bisa meraih 92 poin di sepanjang perlombaan musim lalu.

Tetapi, prediksi Suzuki ternyata berubah. Bukan Rins, Mir justru yang bisa menunjukkan diri mampu bersaing di MotoGP 2020 hingga merebut gelar juara.

Kesuksesan Mir menyabet gelar juara ini pun telah menghentikan puasa Suzuki di kelas premier. Suzuki terakhir kalinya meraih gelar juara di kelas premier pada 2000. Juara itu dipersembahkan lewat penampilan Kenny Robert Jr.

Meski Rins tak memenuhi ekspektasi Suzuki, hasil yang didapat sang pembalap musim ini tetap terbilang apik. Ia finis di urutan ketiga pada klasemen akhir pembalap.

“Di awal kejuaraan, saya berharap Marquez, Dovizioso, dan Vinales akan bertarung di posisi depan bersama Rins,” ujar Brivio, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Senin (30/11/2020).

“Sementara Joan Mir, dia harus mulai bersinar, untuk sedikit mengonsolidasikan penampilannya. Sangat mengejutkan melihatnya begitu biasa,” tukasnya. {okezone}