News  

Ini 4 Golongan Manusia Yang Terlindung Dari Fitnah dan Siksa Kubur

Kematian adalah hal yang pasti. Ada kehidupan setelah kematian yang Allah SWT janjikan. Tapi ada empat golongan manusia yang terlindung dari fitnah dan siksa kubur.

Kematian adalah hal yang pasti, dan kita tak pernah tahu kapan ia datang. Tugas kita sebagai manusia adalah mempersiapkan kematian sebaik-baiknya, agar kelak kehidupan yang kita jalani setelah kematian adalah kehidupan yang menenangkan.

Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali Imran/3:185)

Dalam Al Quran dan berbagai hadist, berita soal kematian dan kehidupan setelah mati banyak disampaikan. Hal yang pasti, amalan yang kita lakukan selama hidup di dunia akan menjadi pertimbangan utama bagi Allah SWT untuk menentukan nasib kita di akhirat.

Tapi ada empat golongan manusia yang akan terjaga dari fitnah dan siksa kubur, yaitu mereka yang melakukan amal-amal besar dan mendapat musibah besar. Dikutip dari Al Manhaj, berikut empat golongan manusia tersebut:

1. Orang yang mati syahid

An-Nasâ’i rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan-nya bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW , “Ya Rasulullah, mengapa kaum Mukmin diuji dalam kubur kecuali yang mati syahid?” Beliau menjawab, “Cukuplah baginya ujian kilatan pedang di atas kepalanya.” (Dishahihkan oleh syaikh al-Albani rahimahullah).

2. Seseorang yang gugur ketika bertugas di jalan (mati syahid)

Fadhdhalah ibn Ubaid meriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, “Setiap orang yang meninggal amalnya ditutup, kecuali yang meninggal ketika bertugas jaga di jalan Allâh. Amalnya terus tumbuh sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

3. Seseorang yang meninggal pada hari Jumat

Dalam hadits Abdullah ibn Amru, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap Muslim yang meninggal pada hari Jum’at akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

4. Seseorang yang meninggal karena sakit perut

Abdullah bin Yasar Radhiyallahu anhu berkata, “Aku pernah duduk bersama Sulaiman bin Shard dan Khalid ibn ‘Urafthah.  Mereka menceritakan bahwa ada seorang lelaki yang meninggal karena sakit perut. Keduanya ingin menyaksikan jenazahnya.

Salah satunya mengatakan kepada yang lain, ‘Bukankah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Orang yang meninggal karena sakit perut tidak akan diadzab di dalam kubur.’ Yang satunya menjawab, ‘Engkau benar.’ (HR. an-Nasa’i dan Tirmidzi). {sahijab}