News  

Menko Luhut Buka Peluang Tetap Lanjutkan Ekspor Benih Lobster Edhy Prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan tengah melakukan evaluasi atas kebijakan ekspor benih lobster. Namun, ia membuka peluang melanjutkan kebijakan yang dilaksanakan oleh eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi. “Kebijakan mengenai lobster ini masih dievaluasi. Kemarin pesan Pak Menko (Luhut) kalau memang bagus tetap saja jalan, jangan takut kalau memang benar,” ujar Jodi dalam keterangan resmi dikutip Selasa (1/12).

Ia mengatakan Luhut menilai asal semua syarat diikuti misalnya budidaya, maka ekspor benih lobster tidak masalah. Karenanya, Luhut meminta semua pihak terkait mengikuti semua tahapan dan prosedur ekspor benih lobster.

“Selama eksekusinya tidak ada permainan korupsi atau kolusi ya. Tapi sekali lagi, kami tunggu saja hasil evaluasi,”ujarnya.

Saat ini, ekspor benih lobster dihentikan sementara lewat Surat Edaran Plt. Dirjen Perikanan Tangkap Nomor B.22891/DJPT/Pl.130/XI/2020 tentang Penghentian Sementara Penerbitan Surat Penetapan Waktu Pengeluaran (SPWP).

Penghentian ekspor benih lobster sementara ini dilakukan usai Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus suap ekspor benih lobster.

DPP Komite Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta pemerintah melanjutkan penghentian kebijakan ekspor itu. Mereka bahkan meminta penghentian dilakukan secara permanen.

Ketua Harian DPP KNTI Dani Setiawan mengatakan penghentian penting supaya benih bisa dibudidayakan nelayan di dalam negeri.

“Masa depan laut ada di budidaya karena kondisi perikanan di laut semakin menipis dan berkurang karena eksploitasi dan perubahan iklim,” tutur Dani kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/11).

Sejak awal, Dani bilang pihaknya terus mendorong pemerintah menciptakan aturan yang tetap mendorong budidaya meski ekspor benih lobster dibuka kembali. Namun, kenyataannya budidaya lobster masih minim meski izin ekspor sudah dibuka.

“Manfaatnya ini banyak budidaya, bukan hanya pada negara tapi juga membuat banyak orang khususnya pembudidaya sejahtera,” terang Dani. {CNN}