News  

Dijagokan Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Baru, Ini Profil Sakti Wahyu Trenggono

Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) kosong lantaran ditinggal Edhy Prabowo setelah terjerap suap ekspor benih lobster dan terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Belakangan, beredar kabar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono bakal mengisi posisi tersebut.

Menyikapi kabar tersebut, Ketua Umum Arus Bawah Jokowi Michael Umbas mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasti memilih figur yang tepat untuk ditempatkan pada posisi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Apalagi, pasca kekosongan kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) terlihat Presiden Jokowi berhati-hati memilih figur yang dianggap harus memiliki integritas yang tinggi untuk ditempatkan di pos menteri tersebut.

“Sosok Wahyu Sakti Trenggono atau Mas Treng jika benar ditunjuk tentu dianggap memenuhi kriteria sebagai menteri KP. Apalagi yang bersangkutan punya hubungan historis dan emosional dengan presiden, yakni bendahara Timses. Pasti kepercayaan ini akan diemban dan dijalankan sebaik-baiknya,” kata Umbas, Sabtu (19/12/2020).

Umbas mengatakan, selaku organ relawan yang mendukung penuh Presiden Jokowi, sejatinya pihaknya akan mendukung langkah Presiden dalam memilih pembantu-pembantunya.

“Kami juga tentu memberi catatan kritis agar para menteri yang akan ditunjuk wajib belajar dari kesalahan menteri sebelumnya. Terutama terkait integritas, bagaimana untuk tidak memanfaatkan jabatan demi kepentingan pribadi, memperkaya diri, melakukan tindak pidana korupsi yang nanti berakibat buruk pada kredibilitas pemerintah dan Presiden.”

Di bagian akhir pernyataannya, Umbas mengucapkan selamat dan mendoakan Sakti Wahyu Trenggono . “Selamat kepada Mas Treng. Semoga sukses dan amanah.”

Sakti Wahyu Trenggono adalah pria kelahiran Semarang, 3 November 1962. Dia dikenal dekat dengan Presiden Jokowi. Pada Pilpres 2019 lalu, Sakti dipercaya sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia yang mengurus semua keperluan keuangan kampanye pada Pilpres lalu.

Pria yang akrab disapa Mas Treng ini taipan dalam bisnis telekomunikasi. Dia pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama ini dikenal sebagai raja tower BTS Nusantara. Tak hanya di bisnis di bidang telekomunikasi, Sakti juga mempunyai bisnis bidang teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Sebelum menjadi pengusaha, Sakti Wahyu Trenggono pernah menjadi karyawan Astra. Saat masih kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Astra tengah membuka lowongan kerja. Sakti ikut melamar dan diterima dalam program Astra Basic Training atau saat ini lazim disebut management trainee.

Bergabung di Astra membuka pintu kesuksesan buat Trenggono. Banyak hal yang dipelajarinya, mulai dari membangun infrastruktur IT, sampai membangun budaya perusahaan hingga mengembangkan pabrik.

Dengan jabatan akhir Senior General Manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra, Trenggono akhirnya memutuskan untuk mundur dari Astra. Mundur dari Astra, dia membangun bisnis sendiri, yaitu bisnis penyedia infrastruktur telekomunikasi menara yang ketika itu belum berkembang.

Sukses di bidang bisnis, Sakti Wahyu Trenggono merambah ke dunia politik. Pada masa kepemimpinan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2009-2014 Hatta Rajasa, Trenggono ditunjuk sebagai Bendahara PAN, meski di tengah jalan mengundurkan diri.

Tak lama kemudian pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Trenggono masuk dalam tim sukses pasangan calon Jokowi-Jusuf Kalla. Begitupun dalam Pilpres 2019, Trenggono didapuk menjadi Bendahara TKN Jokowi-Ma’ruf.