News  

Duh! Nusron Wahid Hingga Ahok Disebut Pernah Jadi Pelanggan Hotel Alexis

hotel alexis

Hotel Alexis yang sebelumnya ramai disebut sebagai tempat prostitusi di Jakarta ini, resmi ditutup oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Berbagai perdebatan soal penutupan hotel yang berada di Jalan RE Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara dimulai sejak pilgub DKI Jakarta pada april 2017 lalu.

Perbincangan soal Alexis ini pun ramai di jagat media sosial. Termasuk cuitan dari sebuah akun twitter yang kemudian menjadi viral. Akun tersebut mengaku bekerja di Hotel Alexis. Akun @nabilajessica18 pada April lalu mencuit beberapa nama pelanggan dari Hotel Alexis yang juga sebagai iorang populer ataupun pejabat di Indonesia.

Ulin yusron, Yunarto, Wijaya, Ahok, Cherls Honoris, Aria Bima Adian Napitu. Nusron Wahid, Jan Farid hingga Prananda Paloh dia sebut sebagai pelanggan dari hotel Alexis.

Kini, cuitan akun tersebut kembali disebar pengguna sosial media baik di facebook ataupun twitter, dan cuitan tersebut pun kembali menjadi viral setelah ditutupnya Hotel Alexis. Namun banyak juga yang menyangsikan keaslian dan fakta sebenarnya dari cuitan tersebut.

Seperti di lansir dari fajar.co.id , mengungkaplan bahwa akun tersebut adalah akun palsu. Selain sudah dinonaktifkan, foto di dalam akun tersebut ternyata milik seorang pegawai bank Mandiri yang bernama Anin Dytia.

Hal ini diketahui dari akun bankerscantik.id yang menjelaskan hal ihwal foto tersebut. “Foto dari Mbak @anindytiaokt ini pernah diregram tanggal 28 februari 2017 lalu di akun #BankersCantikID. Tapi dengan sengaja, Ada orang yang menggunakan foto ini sebagai konten hoax di media sosial, Yang kemudian menjadi viral selama beberapa hari ini. Foto ini dikaitkan dengan pemberitaan mengenai hotel di jakarta.” Jelasnya.

Sementara itu topik mengenai Hotel Alexis ini pun juga menjadi konsumsi politik para anggota dewan, salah satunya adalah statement dari wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Dilansir dari rmol.co, penutupan Hotel dan Griya Pijat Alexis seharusnya juga disertai dengan dibukanya rekaman kamera CCTV untuk mengetahui siapa saja pelanggan yang sering berkunjung. Demikian dikatakan Taufik Kurniawan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).

[red/pjl]