Alex Marquez Doakan Pol Espargaro Kompetitif di MotoGP 2021 Bersama Repsol Honda

Jelang Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, Honda Racing Corporation (HRC) akan kedatangan pembalap anyar, yakni Pol Espargaro. Menurut Pembalap Repsol Honda musim ini, Alex Marquez, koleganya itu akan tampil kompetitif bersama motor RC213V edisi 2020.

Nasib Alex Marquez bagaikan roda yang berputar cepat dalam setahun terakhir. Pada Desember 2019, dirinya diumumkan sebagai pembalap tim Repsol Honda oleh HRC guna menggantikan Jorge Lorenzo yang pensiun.

Sayangnya, belum juga unjuk gigi di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020, tempatnya sudah diambil oleh Pol Espargaro, lewat pengumuman pada Juli silam. Pembalap asal Spanyol itu direkrut untuk mendampingi Marc Marquez pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2021-2022.

Perekrutan Pol Espargaro menyebabkan Alex Marquez tercelat ke tim LCR Honda. Walau begitu, ia tidak mau mendoakan hal-hal buruk bagi Polyccio. Sebaliknya, pria berusia 24 tahun itu yakin Espargaro bakal kompetitif seiring modifikasi minor pada RC213V.

“Dia akan merasakan betapa profesionalnya Repsol Honda. Mereka harus melewati dua musim yang sulit bersama Dani Pedrosa (2018) dan Jorge Lorenzo (2019) sehingga tidak menikmati balapan,” ujar Alex Marquez, disitat dari Motosprint, Jumat (1/1/2021).

“Untuk motor, saya tidak tahu Honda akan seperti apa. Secara regulasi, Anda tidak bisa menyentuh bagian mesin, tetapi akan ada perubahan dari sisi sasis dan aerodinamika. Itu akan menjadi motor yang kompetitif dengan segudang potensi,” imbuh juara dunia Moto2 2019 itu.

Ya, MotoGP memberlakukan regulasi pembekuan pengembangan mesin dan sejumlah suku cadang pada musim depan. Kebijakan itu tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang memukul keuangan semua tim, termasuk pabrikan.

Karena itu, motor yang dipakai pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020, wajib dipakai lagi pada musim depan. Mesin dan suku cadang yang sudah dihomologasi, tidak boleh lagi diutak-atik. Pengembangan hanya diperbolehkan dari aspek sasis dan aerodinamika.

Kebetulan, masalah utama motor Honda RC213V tidak terletak pada mesin. Kuda besi itu memang sulit dikendalikan, terutama saat melibas tikungan. Pembalap harus melakukan manuver sedemikian rupa guna mendapat hasil optimal di belokan.

Dari sisi mesin, tenaga yang dihasilkan dapur pacu Honda masih yang terbaik di grid MotoGP. Hal itu terlihat dari keberhasilan tiga pembalap Honda menyalip lawan di trek lurus sepanjang musim lalu. {okezone}