Ini Kronologis Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Pesawat yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sempat hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

“Hilang kontak di sekitar Tanjung Pasir Pulau Lancang gitu-lah,” kata Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

“Nomor penerbangannya SJY182, nomor registrasinya PK-CLC,” lanjutnya.

Dari jalur yang ditampilkan, pesawat tersebut terbang ke arah barat, lalu ke utara. Terpantau, pesawat terakhir berada di atas Laut Jawa, tepatnya di sisi utara Pulau Jawa.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan ada 50 penumpang dan 12 orang kru yang dikabarkan berada dalam pesawat tersebut. Hingga kini belum jelas terkait kabar para penumpang pesawat tersebut.

“Total penumpang 50 orang bersama 12 kru, yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi,” kata Budi Karya.

Begini kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pukul 14.36 WIB
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut diinformasikan lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021), sekitar pukul 14.36 WIB. Dari informasi jalur yang disampaikan FlightRadar 24, pesawat tersebut terbang ke arah barat, lalu ke utara.

Kemudian terpantau, pesawat terakhir berada di atas Laut Jawa, tepatnya di sisi utara Pulau Jawa.

Pukul 14.40 WIB
Kementerian Perhubungan tidak bisa mengkontak kru pesawat. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya terakhir kontak dengan pesawat sekitar pukul 14.40 WIB.

Saat ini juga Kemenhub melaporkan target pesawat Sriwijaya Air tidak bergerak ke arah 0,75 derajat, melainkan ke arah Barat Laut. Saat ini ATC diminta melaporkan arah pesawat.

Namun tidak lama kemudian dalam hitungan detik, pesawat SJ 182 hilang dari radar. Tak hanya itu, Situs FlightRadar24 menyebut pesawat juga kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit setelah empat menit terbang.

“Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta,” tulis FlightRadar24 dalam akun twitternya, Sabtu (9/1/2021).

Pukul 14.55 WIB
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikabarkan benar-benar hilang kontak. Hal tersebut dibenarkan oleh Deputi Operasi dan Kesiapsagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji.

“Jadi Basarnas pada pukul 14.55 tadi menerima informasi bahwa terjadi lost contact terkait pesawat Sriwijaya,” ucap Suryo saat konfrensi pers dengan wartawan.

Suryo mengatakan saat itu pihaknya langsung mengerahkan sejumlah kapal untuk melakukan pencarian. Posisi jatuh pesawat dikabarkan berada di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pukul 15.00 WIB
Polisi menyebut nelayan sekitar sempat mendengar dentuman seperti petir. Dentuman terdengar di sekitar Pulau Laki.

“Ada informasi dari nelayan di sekitar Pulau Laki sekitar pukul 15.00 WIB sebelah timur Pulau Laki, itu ada yang mendengar suara seperti petir, kemudian ledakan, ya dentuman seperti itulah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada detikcom, Jumat (9/1/2021).

Pukul 17.30 WIB
Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada tim Basarnas dan jajaran untuk memaksimalkan pencarian. Sejumlah kapal Basarnas juga sudah dikerahkan.

Sebanyak 4 kapal, 3 kapal karet, 3 sea rider. Kondisi cuaca saat ini jgua dikoordinasikan dengan BMKG. [Detik]