News  

Bamus Papua Ingatkan Kapolri Tuntaskan Kasus Rasisme Natalius Pigai

Masyarakat Papua berharap Kapolri yang baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat memproses kasus rasisme yang menimpa Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai secara hukum, agar tak terulang lagi kejadian serupa.

Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua, Willem Frans Ansanay mengatakan, dengan dilantiknya Kapolri baru diharapkan dapat menuntaskan kasus rasisme tersebut.

“Kami memberikan apresiasi kepada pak Kapolri Listyo Sigit, dan kedepannya kami berharap hukum tidak hanya tajam ke bawah saja, tapi juga harus tajam ke atas. Jadi penegakan hukum harus dilaksanakan. Oleh karena itu kami mendukung keputusan pemerintah lewat Kapolri untuk menindaklanjuti kasus rasisme ini,” kata Willem, di Jakarta, Rabu (27/1).

Willem mengatakan, pihaknya sangat berharap kepada Kapolri yang baru dapat bekerja sama dengan baik dan siapapun yang terlibat dalam kasus tersebut dapat ditangkap dan diadili.

“Kami juga berharap masyarakat Papua untuk tidak terjebak dalam isu-isu ini. Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang sengaja memainkan isu ini. Kami juga berharap masyarakat Papua tidak terjebak dalam provokasi-provokasi yang menyebar ke mana-mana,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat Sius Dowansiba melaporkan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin) Ambroncius Nababan ke polisi.

Pelaporan ke Polda Papua Barat itu didasari unggahan Ambroncius di media sosial soal meme yang menyandingkan foto Pigai dengan gorila.

Selain itu, Ambroncius juga diduga menyertakan narasi yang menyebut vaksin untuk Pigai bukan buatan Sinovac ataupun Pfizer, melainkan vaksin rabies.
KNPI Papua Barat menuduh Ambroncius telah menyebarkan ujaran kebencian bernada rasial. {gatra}