News  

Istri Tak Jujur Terpapar, Satu Per Satu Anggota Keluarga Tewas Karena COVID-19

Seorang istri yang menyembunyikan dirinya positif corona bisa jadi pelajaran berharga. Gara-gara tak jujur ia menyebabkan kematian suaminya, anaknya dan dirinya sendiri.

Awalnya wanita bernama Veronica mengalami demam pada pertengahan Desember 2020. Setelah mengambil tes swab PCR, dia dinyatakan positif virus corona dan memilih mengisolasi diri di rumahnya.

Veronica Garcia Fuentes dari Negara Bagian Tachira, Venezuela itu lantas tak langsung memberitahu keluarganya.

Ulahnya menyembunyikan fakta bahwa dirinya positif Covid-19, yang mengakibatkan seluruh keluarganya tewas tertular termasuk dirinya.

Dilaporkan harian Venezuela La Nacion, perempuan 36 tahun itu tidak mengaku ke suami dan anak-anaknya. Dia hanya mengeklaim terkena flu berat.

Barulah pada akhir Desember, dia mengaku kepada suaminya, Jose Antonio, bahwa dia positif terinfeksi Covid-19.

Sebabnya, dia berusaha mencegah pria 33 tahun untuk pergi ke pesta keluarga dan berbaur dengan tamu lainnya. Pada Januari, Fuentes mulai mengalami pneumonia.

Sementara suami dan tiga anaknya, berusia 17 dan kembar berumur empat tahun, semuanya negatif. Dua pekan kemudian, kondisi Fuentes makin memburuk dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Saat itu seluruh keluarga sudah positif virus corona. Beberapa hari kemudian si suami dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala. Sepekan kemudian keduanya tewas.

Dilansir Newsweek pada Kamis (4/2/2021), ketiga anak Fuentes juga mengembuskan napas terakhir satu pekan kemudian.

Otoritas kesehatan setempat mengumumkan kabar duka itu, dan mendesak masyarakat selalu mengenakan masker dan menjaga jarak. Pakar juga meminta publik untuk esktra waspada, seperti yang dikatakan dokter lokal bernama Amelia Fressen.

“Semua yang terlihat seperti virus corona adalah virus corona, hingga dibuktikan sebaliknya,” papar Dr Fressen.

Hingga Februari 2021, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat Venezuela melaporkan 127,346 kasus dan 1.196 korban meninggal.

Baru-baru ini Presiden Nicolas Maduro mendapat kritikan karena mempromosikan “obat ajaib” bernama Carvativir.

Obat yang diramu dari bahan tradisional itu diklaim bisa menyembuhkan Covid-19, tanpa memberi efek samping.

Maduro mengeklaim obat berbentuk cair itu sudah diujicobakan selama sembilan bulan ke pasien corona. Namun, pakar menyebut belum ada bukti ilmiah yang mendukung. {tribun}