Lin Jarvis: Valentino Rossi dan Marc Marquez Itu Mirip, Sama-Sama Kejam

Valentino Rossi dan Marc Marquez merupakan dua bintang MotoGP saat ini. Keduanya juga memiliki kesamaan di mata Lin Jarvis. Baik Rossi mau pun Marquez, disebutnya sebagai pembunuh!

Rivalitas langsung antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di lintasan balap mulai terjadi pada 2013. Ketika itu, The Baby Alien baru saja naik kelas ke MotoGP, sementara Rossi kembali ke Yamaha. The Doctor sendiri sudah menjadi ikon MotoGP saat Marquez naik kelas.

Secara perlahan, Marc Marquez mulai mengambil alih kebintangan Valentino Rossi. Puncak rivalitas keduanya terjadi pada MotoGP Malaysia 2015. Rossi menendang Marquez hingga jatuh di Sirkuit Internasional Sepang dan hubungan keduanya mulai renggang.

Awalnya, Marquez begitu mengidolakan Rossi. Gara-gara tendangan itu, keduanya malah sering saling pepet di atas lintasan. Baik Marquez mau pun Rossi, memandang satu sama lain sebagai rival yang harus disingkirkan. Karena itu, keduanya memiliki kemiripan di mata Lin Jarvis.

“Rivalitas yang hebat di atas lintasan, tetapi juga ada beberapa momen kurang menyenangkan di trek. Keduanya sama-sama ingin menghancurkan lawan. Saya seperti melihat Marc dalam diri Valentino ketika muda,” ujar Lin Jarvis, sebagaimana dimuat Motosan, Kamis (11/2/2021).

“Valentino akan melakukan apa saja untuk menang dan Marc tidak jauh berbeda. Di atas motor, keduanya adalah pembunuh,” lanjut pria berpaspor Inggris itu.

Pernyataan Lin Jarvis itu termuat dalam seri dokumenter berjudul “The Path of Two Myths” yang mengisahkan perjalanan karier Valentino Rossi dan Marc Marquez. Seri dokumenter itu menampilkan bagaimana hubungan kedua sosok yang awalnya saling mengagumi, kemudian menjadi rival.

Kebetulan pula, belum lama ini Valentino Rossi diwawancarai oleh media Italia, Sky Sport. Ia sempat menyinggung Marc Marquez dan insiden tendangan di Sepang. Baginya, apa yang dilakukan sang junior tidak akan pernah bisa dimaafkan.

“Mustahil (memaafkan Marc Marquez). Apa yang dia lakukan tidak bisa dimaafkan,” tegas Valentino Rossi, sebagaimana dimuat Crash.

“Ketika saya mengingat kembali hari-hari itu, saya masih merasakan emosi yang sama seperti yang saya rasakan saat itu. Dan sudah enam tahun sekarang. Saya sulit membayangkan akan berubah,” tutup pria berusia 41 tahun tersebut. {okezone}