Presiden Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan kerumunan massa dalam kunjungan kerjanya ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini pun menuai polemik di berbagai kalangan masyarakat.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengatakan, Jokowi sebagai pejabat publik harus bisa menjadi contoh kepada masyarakat untuk menaati dan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
“Kita harus menghimpun segenap daya, upaya dan energi guna menghadapi Covid-19. Pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, influencer dari berbagai kalangan harus menjadi penggerak di masyarakat dalam melawan pandemi,” ujar Netty kepada wartawan, Jumat (26/2).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, kejadian ini bisa berimbas pada makin abainya masyarakat dengan protokol kesehatan. “Jika pejabat pemerintah tidak menunjukkan keteladanan, maka jangan salahkan rakyat jika tidak taat prokes dan bersikap masa bodoh,” katanya.
Netty mengingatkan, seharusnya Jokowi memastikan langkah antisipatif saat sedang melakukan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa.
“Jika kegiatannya membagi-bagi atau melempar barang, tentu saja rakyat yang memang sedang kesulitan ekonomi akan berebut mendapatkannya. Jadi sebaiknya dipikirkan bentuk kegiatan lain yang lebih humanis, kreatif dan mendidik, sehingga prokes terjaga, rakyat pun aman,” ungkapnya. {JP}
