Jadi Komentor Laga Dewa Kipas Vs Irene Sunandar, Pecatur Cantik Chelsie Monica Bikin Netizen Gagal Fokus

Duel catur antara Pak Dadang atau Dewa Kipas vs Irene Kharisma Sukandar, telah berlangsung Senin (22/3/2021). Namun, dalam pertandingan itu sosok komentator, Woman International Master Chelsie Monica mencuri perhatian netizen.

Di mana pecatur cantik Chelsie Monica itu membuat gagal fokus para netizen yang menonton secara live pertandingan catur yang digelar melalui channel Youtube Deddy Corbuzier.

Dikutip dari TribunJateng turut hadir bersama Grand Master Susanto Megaranto, Chelsie Monica bertugas memberikan analisanya terkait pertandingan yang berlangsung antara Pak Dadang Dewa Kipas vs Irene Kharisma Sukandar.

Namun, sebagai seorang yang memegang title Woman International Master, Chelsie Monica dinilai cerdas memberikan analisa pertandingan yang dimenangkan oleh Irene Kharisma Sukandar dengan skor 3-0 tersebut.

Dengan kemampuannya menganalisa, wajar jika Chelsie Monica menjadi sorotan netizen selain bintang utama Pak Dadang Dewa Kipas dan Irene Kharisma Sukandar.

Chelsie Monica adalah satu di antara pacatur wanita terbaik di Indonesia. Gadis asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini kerap menyumbangkan prestasi di ajang internasional.

Chelsie mendapat norma grand master pertamanya saat Olimpiade Catur 2012 yang digelar di Istanbul, Turki. Berikut ini biodata Chelsie Monica:

Nama: Chelsie Monica Ignesias Sihite

Tempat lahir: Balikpapan, Kalimantan Timur

Tanggal lahir: 2 November 1995

Prestasi:

Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Muangthai 2005

Juara 2 di 6th World School Chess Festival di Singapura 2006

Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Indonesia 2006

Juara World School Chess Championship di Singapura 2008

Juara ASEAN Age Group Girl Under-16 di Filipina 2011

Juara 1 Turnamen Catur Piala Gubernur Chelyabinsk, Rusia, 2011

Komentar Chelsie Monica soal Duel Pak Dadang Dewa Kipas vs Irene Kharisma Sukandar

Pertadingan catur Pak Dadang Dewa Kipas vs Irene Kharisma Sukandar telah selesai digelar, Senin (22/3/2021). Pada pertandingan yang digelar di studio milik Deddy Corbuzier ini, Irene keluar sebagai pemenangnya.

Irene memborong tiga kemenangan sekaligus alias menang 3-0 di pertandingan dengan format empat set tersebut. Sedangkan set keempat atau set terakhir tidak dimainkan karena Irene sudah memenangkan poin.

Hampir Master

Pada duel tersebut Grand Master Susanto Megaranto dan Women International Master Chelsie Monica yang menjadi komentator pertandingan menyebut permainan Pak Dadang Dewa Kipas selevel ‘hampir master’.

Susanto menilai Pak Dadang Dewa Kipas memiliki kemampuan yang mumpuni. Namun kemampuannya belum sebanding dengan Irene Kharisma Sukandar.

“Pak Dadang permainannya bagus namun tidak cukup untuk mengalahkan Irene,” ujar Susanto.

Menurut analisa Susanto, Pak Dadang Dewa Kipas sudah bermain cukup baik. Namun saat middle game, Pak Dadang dinilai banyak melakukan kesalahan. Sehingga Irene semakin leluasa mengeksploitasi permainan.

Senada dengan Susanto, Chelsie juga menilai permaian Pak Dadang Dewa Kipas sudah mumpuni. Namun jarak level permainan Pak Dadang Dewa Kipas dan Irene memang terlalu jauh.

“Pak Dadang mampu mengimbangi permainan saat opening hingga middle game. Namun memang banyak blunder sehingga terpaksa Pak Dadang harus menyerah,” ujar Chelsie.

Jalannya Pertandingan Pak Dadang Dewa Kipas vs Irene Kharisma Sukandar

Dalam sesi wawancara setelah pertandingan, Irene menyebut pertandingan melawan Pak Dadang Dewa Kipas bukanlah ajang pembuktian.

Menurutnya, pertandingan catur adalah ajang untuk menjalin persahabatan dengan sesama pecinta catur.

“Saya sangat enjoy bermain karena ini adalah pertandingan persahabatan. Sekali ini adalah untuk menjalin persahabatan, ini bukan ajang pembuktian,” ujar Irene saat ditanya Deddy Corbuzier.

Sementara itu, Pak Dadang Dewa Kipas mengakui level permainan Irene berada di atas kemampuannya. Pak Dadang Dewa Kipas menyebut bidak catur Irene sangat kokoh dan tidak memiliki celah.

“Sangat kokoh, tak ada peluang sama sekali. Tadi saya juga ada blunder,” ujar Pak Dadang Dewa Kipas.

Irene mampu mengalahkan Dewa Kipas dengan skor 3-0. Dalam duel yang seharusnya berlangsung empat set, Irene langsung memborong 3 game sekaligus.

Sehingga kemenangan mutlak menjadi milik Irene. Irene tampak menguasai jalannya pertandingan sejak awal. Tekanan yang diberikan oleh Irene mampu membuat Dewa Kipas kesulitan menemukan celah.

Diperparah dengan beberapa blunder yang dilakukan oleh Dewa Kipas. Walhasil, Irene mampu memimpin jalannya pertandingan. Dan membuat Dewa Kipas menyerah.

Atas kemenangan ini Irene mendapat hadiah sebesar Rp 200 juta. Sedangkan Dewa Kipas mendapat hadiah sebesar Rp 100 juta. {tribun}