Penggantian nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Tol Syeikh Mohamed bin Zayed jadi sorotan sejumlah pihak. Beberapa tokoh sampai warganet protes dengan ganti nama tersebut.
Salah satunya yang protes sih Roy Suryo sampai dia mengutarakan Tol Mohammed bin Zayed itu dijuluki Jalan Tol Kadrun.
Nah Roy Suryo berpandangan, ada banyak nama pahlawan dari Indonesia yang layak untuk dijadikan nama Jalan Tol tersebut. Namun ya penggantian nama jalan tol itu adalah hak pemerintah, kata Roy begitu.
Tol japek
Nah nggak kalah dengan Roy Suryo, kalangan warganet yang protes penggantian nama jalan tol layang ini pun menyindir lho.
Lantaran nama jalan tol layang menggunakan nama orang dengan kultur Arab atau Timur Tengah, sebagian warganet ada saja yang langsung mengaitkannya dengan istilah Kadrun gitu. Sampai ada yang bilang wah sekarang Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek jadi Jalan Tol Kadrun dong.
Suara dari warganet ini pula yang jadi perhatian Roy Suryo. Dalam cuitannya di Twitter, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini berterima kasih kepada media online Indonesia yang menyuarakan aspirasinya soal penggantian nama jalan tol tersebut.
Dalam cuitannya, Roy menyelipkan soal sindiran warganet soal Jalan Tol Kadrun gitu.
“Terimakasih kepada media-media yg masih menyuarakan Suara Rakyat (bukan hanya Suara Penjilat, sebagaimana kata Netizen2) ini.
Indonesia tidak kekurangan nama2 Pahlawan atau Tokoh besar, bahkan -sekalilagi Netizen- menjulukinya dgn nama “Jalan Tol Kdrn, artinya Cbng dilarang lewat,” tulis Roy disertai dengan emotikon tertawa, dikutip Selasa 13 April 2021.
Sebelumnya Roy setengah protes dengan nama Syeikh Mohamed bin Zayed sebagai nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek.
“Terus terang saya lebih bangga bila Jalan Layang Tol ini mengabadikan Putra2 terbaik bangsa, seperti Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur dibanding Pangeran UEA. Tetapi ya sudah ini Hak pemerintah, apalagi dikait2kan dgn Jalan “Jokowi” di UEA & Investasi Calon IKN ?” tulis Roy.
Tol Japek Elevated
Syekh Mohamed bin Zayed kini menjadi nama Jalan Tol Layang Jakarta Bekasi. Nama jalan tolnya disingkat jadi Jalan Tol MBZ mengambil akronim dari pangeran mahkota Uni Emirat Arab itu.
Ternyata MBZ ini berjasa dengan menanamkan investasi di Indonesia dengan nilai Rp314,9 triliun lho. Total investasi itu ditanam dalam 11 investasi bidang energi dan 5 kerja sama antar pemerintahan di bidang pendidikan, pertanian, kesehatan, budaya dan keagamaan.
Menariknya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam postingan di Instagramnya mengatakan investasi ratusan triliun itu terwujud dalam waktu enam bulan saja. Menurut Luhut itu adalah pencapaian yang luar biasa.
“Ini adalah komitmen investasi tercepat dan terbesar yang didapatkan Indonesia dari negara Timur Tengah,” jelas Luhut.
Malahan dalam pertemuan bilateral di Istana Bogor, Mohamed bin Zayed menyatakan komitmennya supaya Uni Emirat Arab bisa lebih berkontribusi bagi proyek pembangunan di Indonesia.
MBZ berkomitmen demikian, kata Luhut, karena menganggap Indonesia sebagai saudara dan merupakan negara muslim terbesar di dunia. {hops}