Tanpa Alas Kaki, Ajang Bulutangkis di Daerah Terpencil di Tanah Papua Jadi Sorotan BWF

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyoroti gelaran bulutangkis di sebuah daerah terpencil di tanah Papua dengan menggunakan fasilitas sangat sederhana.

Turnamen bulutangkis ini digelar Kepulauan Solomon, yang terletak di kawasan negara Papua Nugini, unguk merayakan peringatan Paskah.

Ini merupakan turnamen bulutangkis pertama yang digelar Federasi Bulutangkis Kepulauan Solomon (SINBF), yang diikuti oleh 23 pemain selama akhir pekan di awal April.

Beberapa peserta meliputi mahasiswa olahraga dari Universitas Nasional Kepulauan Solomon, tetapi ada juga pemain lain dari distrik sekitarnya, termasuk Centra Honiara (ibu kota Kepulauan Solomon) dan White River.

BWF melalui laman resminya ikut mengapresiasi besarnya upaya SINBF tersebut di dalam menghidupkan pertandingan bulutangkis yang kompetitif meskipun di gelar di tempat seadaanya.

Dalam sebuah foto yang dirilis BWF, pertandingan itu digelar di sebuah gedung sederhana. Mereka juga menggunakan net yang kedua sisinya diikat pada tiang gawang sepakbola futsal yang tersedia di ruangan tersebut.

Menariknya, semua pemain mengenakan kostum olahraga seadanya. Beberapa di antara mereka bahkan terlihat tidak menggunakan alas kaki, dan ada juga yang mengenakan sandal jepit.

Meski begitu, SINBF yang tergabung sebagai anggota Badminton Oceania tersebut tetap mengklaim bahwa turnamen bulutangkis tersebut berlangsung dengan lancar dan sukses.

“Meskipun ini adalah akhir pekan Paskah, sangat menggembirakan melihat banyak anak perempuan dan laki-laki mengambil bagian dalam turnamen,” kata Presiden SINBF Thinking Ngiusanga Maitaki.

Para pemain berkompetisi di tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda putri, dengan dua pemain top di wilayah tersebut, yakni Moffatt Avo dan Teue Maitaki masing-masing memenangkan gelar di nomor tunggal dan ganda.

Ajang ini menjadi semakin kompetitif karena dipimpin oleh tujuh wasist yang telah mengikuti kursus Badminton Oceania’s Pacific Umpire November lalu.

Bulutangkis di Kepulauan Solomon

Turnamen ini sendiri diselenggarakan atas hibah Keanggotaan BWF, yang memungkinkan anggotanya, termasuk SINBF, memanfaatkan dana hingga 5000 dolar AS untuk melaksanakan kegiatan bulutangkis

Kesuksesan ajang ini mendorong SINBF untuk melanjutkan pengembangan bulutangkis melalui penerapan Shuttle Time di sekolah-sekolah di seluruh ibu kota, yang akan mengarah pada turnamen untuk pemain junior (U15 dan U19), yang direncanakan pada Juni 2021.

Berikut ini daftar pemenang turnamen bulutangkis di Kepulauan Solomon tersebut:

Tunggal Putra: Moffatt Avo

Tunggal Putri: Teue Maitaki

Ganda Putra: Moffatt Avo dan Thinking Ngiusanga Maitaki (Team White River)

Ganda Putri: Pemenang: Teue Maitaki dan Helena {indosport}