Duh! Suporter Chelsea dan Manchester City Terancam Tak Bisa Hadiri Final Liga Champions

Suporter lokal Manchester City dan Chelsea terancam tidak bisa menghadiri langsung final Liga Champions 2020-2021. Kedua tim dijadwalkan akan saling berhadapan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul pada 29 Mei nanti.

Laporan Sky Sports, UEFA akan mengizinkan 8 ribu penonton menyaksikan laga final. Itu artinya, UEFA menjual 4 ribu tiket untuk suporter Man City dan Chelsea.

Namun, pemerintah Inggris saat ini menerapkan larangan terbang ke Turki karena tingginya risiko paparan Covid-19 di negaranya Recep Tayyip Erdogan itu.

Mengutip laporan Reuters, Jumat (7/5/2021) dalam beberapa pekan terakhir Turki kasus harian Covid-19 meningkat, membuat pemerintah setempat memberlakukan lockdown nasional hingga 17 Mei.

Langkah tersebut cukup mampu meredam kasus Covid-19 harian menjadi di bawah 27 ribu pada Rabu, Mei, separuh lebih sedikit dari angka puncak di atas 63 ribu per hari pada pertengahan April.

Dari pihak pemerintah Turki, tidak ada aturan yang bakal menyulitkan kedatangan suporter asal Inggris ke sana, setelah penghapusan syarat memiliki hasil negatif tes COVID-19 bagi warga Inggris yang memasuki Turki sejak 15 Mei.

Namun, regulasi pemerintah Inggris mungkin akan menghalangi keberangkatan para suporter ke Turki, sebab berlaku pembatasan kecuali perjalanan-perjalanan penting.

Sementara itu dari kalangan dalam negeri Inggris, dengan terjadinya All-English final di Liga Champions, mulai muncul desakan agar pertandingan dimainkan di Inggris saja agar suporter lokal tidak kesulitan menghadiri langsung.

Aston Villa secara terbuka menawarkan diri menyelenggarakan final Liga Champions musim ini. Sementara eks pelatih Timnas Inggris, Glenn Hoddle menilai sebaikan laga partai puncak digeser ke Stadion Wembley, London {okezone}