Money Politics Merebak, Bamsoet Ingin Kepala Daerah Dipilih DPRD

Bamsoet

Bambang Soesatyo (Bamsoet) selaku Ketua DPR RI mengatakan wacana untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD supaya dikaji ulang secara sungguh-sungguh untuk kemudian baru dilaksanakan. Bamsoet menilai pilkada langsung selama ini diwarnai politik uang dan transaksional.

“Pilkada secara langsung yang diwarnai praktik politik uang dan politik transaksional, menimbulkan kekhawatiran pada masa depan demokrasi di Indonesia dapat menjadi liberal,” kata Bambang Soesatyo usai menerima kunjungan Pengurus Pusat SAPMA Pemuda Pancasila, di ruang kerjanya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (8/3).

Bambang Soesatyo menceritakan perihal kegelisahannya pada saat ramainya praktik politik uang dan politik transaksional sewaktu menerima delegasi Pengurus Pusat SAPMA Pemuda Pancasila. Politik transaksional yang mengandalkan kekuatan uang, sebut Bamsoet sudah dalam tahap yang sangat membahayakan.

“Banyak kepala daerah, baik gubernur maupun bupati dan wali kota yang ditangkap KPK atas dugaan korupsi. Ini sangat menyedihkan,” kata Bambang.

Usulan Politikus Partai Golkar ini adalah, mengembalikan pilkada melalui DPRD, sedangkan pemilihan anggota DPRD, DPR RI, dan Presiden tetap dipilih secara langsung oleh rakyat. Bamsoet juga menegaskan, untuk pemilihan kepala daerah melalui DPRD tetap harus sesuai dengan amanah konstitusi dan tidak sama sekali mengkhianati nilai-nilai demokrasi.

“Saya yakin, DPRD akan memilih kepala daerah yang berkompeten. Jika DPRD asal memilih kepala daerah, akan berhadapan dengan masyarakat yang dapat melakukan gugatan,” katanya.

Bambang Soesatyo juga mengajak para pemuda dan pelajar Indonesia untuk menjadi salah satu penjaga kedaulatan Pancasila. Di tengah ancaman disintegrasi bangsa, kata dia, Pancasila harus senantiasa diamalkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saya mengkhawatiran adanya ancaman disintegrasi bangsa karena masyarakat makin melupakan nilai-nilai luhur Pancasila,” katanya.

Bamsoet menambahkan, akhir-akhir ini penyebaran berita hoax semakin merajalela yang sering tendensius, sehingga membawa benih perpecahan di tengah-tengah bangsa Indonesia. Bamsoet menilai, organisasi kepemudaan seperti SAPMA Pemuda Pancasila, mengemban tugas berat menjadi teladan bagi generasi muda lainnya, dalam menularkan nilai luhur Pancasila.