News  

Minta Masyarakat Tak Khawatir Bocornya Data Pribadi, Menko Muhadjir: Belum Tentu Asli

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan bocornya data penduduk Indonesia yang berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir setelah pihaknya melakukan koordinasi dan klarifikasi dengan direksi BPJS Kesehatan di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Senin (24/5/2021).

Ia mengatakan, saat ini masalah tersebut masih dalam proses penyelidikan dan data yang diduga bocor serta dijual online itu belum tentu data BPJS Kesehatan yang sesungguhnya.

“Tidak usah khawatir karena data itu belum tentu data yang sesungguhnya. Itu masih dalam penyidikan lebih lanjut,” kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Selasa (25/5/2021).

Muhadjir memastikan, kasus kebocoran data tersebut tidak berpengaruh terhadap kinerja BPKS Kesehatan. Pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan pun dipastikan tetap berjalan normal dan aman.

“Masih ditelisik. Tidak akan berpengaruh terhadap kinerja dari BPJS Kesehatan,” ujar dia.

Sebelumnya, kata dia, pihak BPJS Kesehatan juga telah menyampaikan bahwa mereka telah mengklarifikasi kepada Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) terkait kasus tersebut.

BPJS Kesehatan juga telah membentuk tim khusus yang akan bekerja untuk menangani dan mendalami kasus dugaan kebocoran data itu.

Baca juga: Klarifikasi Dugaan Kebocoran Data 279 Juta WNI, Bareskrim Panggil Pejabat BPJS Kesehatan Diketahui, masalah kebocoran data 270 penduduk Indonesia yang diduga berasal dari BPJS Kesehatan itu viral di media sosial.

Data penduduk yang bocor itu dijual di forum online bernama Raid Forums oleh seorang member dengan nama samaran Kotz. Kejadian ini pun membuat masyarakat khawatir dan resah dengan keamanan data pribadi mereka. {kompas}