Golkar Tolak Cawapres Jokowi Dari Luar Parpol

 

Masuknya nama Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD yang diusulkan oleh beberapa pihak pada bursa cawapres pendamping jokowi ini, dipertanyakan oleh Partai Golkar. Partai Golkar sebagai salah satu parpol pendukung Jokowi, mempertanyakan elektabilitas Mahfud MD. Karena, Mahfud sendiri berasal dari non-parpol.

“Ya harus dilihat dulu kekuatan elektoral seperti apa. Kan kalau kita, misalnya, di partai kan kita bisa ngukur secara kuantitatif. Kalau kemudian dari non partai parameternya itu apa yang mau dibikin parameternya. Kita perlu pertanyakan nilai elektoralnya,” kata Ketua Korbid Hankam Luar Negeri Partai Golkar Happy Bone.

Menurutnya, Partai Golkar tidak mau terpengaruh akan hasil dari beberapa survei yang menempatkan posisi Mahfud MD sebagai salah satu kandidat pasangan Jokowi di Pilpres 2019. Sebab menurutnya, ia tetap mempertanyakan objek yang harus diukur jika yang dicalonkan dari nonparpol.”Tapi kalau misalnya kalau nonpartai, dia sekian persen tapi kemudian jumlah pemilihnya yang mana yang mau diukur persentasenya?” ujarnya.

Oleh sebab itu, menurut Happy Bone akan lebih baik jika cawapres Jokowi berasal dari kalangan partai politik saja. Karena, menurutnya, selain bisa nantinya menaikkan elektabilitas, dan dari segi jumlah pemilihnya pun nanti bisa diukur. “Kalau kami justru lebih condong dari parpol. Walaupun kita belum memutuskan ya. Tapi pandangan saya, kita cenderung mendukung orang-orang dari parpol,” pungkasnya.

Terkait hal tersebut, Mahfud MD sendiri sudah mengakui adanya komunikasi informasl yang dilakukan untuk membahas masuknya namanya sebagai salah satu kandidat cawapres Jokowi.