3 Rahasia Mengejutkan Di Balik BTS Meal Yang Bikin Heboh Indonesia

Fenomena hebohnya BTS Meal menjadi sorotan. Produk tersebut diserbu banyak konsumen, baik yang sekadar penasaran maupun ARMY yang merupakan fans boyband Korea Selatan, BTS.

detikcom merangkum sejumlah rahasia yang membuat fenomena BTS Meal bisa sebegitu hebohnya, berikut rinciannya:

1. Produk Dinilai Eksklusif

Terkait fenomena tersebut, pakar pemasaran Yuswohady mengatakan yang bikin banyak orang berburu BTS Meal karena McD membatasi channel penjualan, melalui drive thru, order delivery yang disediakan McD, dan layanan pesan antar lewat ojek online. Ditambah lagi, periode penjualannya juga dibatasi.

“Jadi artinya kalau ini dipersulit maka itu menjadi istimewa, jadi langka, karena langkah maka anak-anak itu jadi cepat-cepatan, begitu dibuka langsung pesan, dan begitu pesan langsung menerima,

dan begitu terima nggak langsung dimakan, yang paling penting dipotret dulu kemudian ditaruh di IG, kemudian taruh di IG kemudian dia pamer ke temannya,” katanya kepada detikcom.

Hal yang sama diungkapkan oleh akademi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali. McDonald’s berhasil membuat produk BTS Meal menjadi sesuatu yang istimewa karena ketersediaannya terbatas.

“Si McDonald juga pintar, dia bikin limited edition, hanya berlaku berapa lama, tidak selama-lamanya,” paparnya.

2. BTS Meal Kebanggaan Buat ARMY

Yuswohady menilai bahwa apa yang dilakukan oleh ARMY dengan membeli BTS Meal bukan soal uang, melainkan kebanggaan ketika mereka memiliki pernak-pernik alias bungkus McD edisi BTS.

“Jadi ini bukan masalah duit. Makanya itu kalau sampai BTS Meal itu dijual Rp 1 juta misalnya itu bakal ramai juga. Jadi ini bukan masalah harga, ini masalah kebanggaan ketika si fans itu bisa mempromosikan atau mem-promote BTS melalui BTS Meal ini,” jelasnya.

Rhenald Kasali menerangkan bahwa kaum muda sekarang memiliki karakter fear of missing out (FOMO), yaitu takut ketinggalan. Dalam kasus BTS Meal, para ARMY takut bila ketinggalan untuk memiliki produk tersebut.

“Itu yang membuat sekarang antrean karena logonya bisa mereka gunting, bisa mereka taruh di botol minuman, di tumblr, dan mereka ingin bikin video, bikin TikTok supaya kelihatan sama orang lain bahwa dia punya konten yang terkait dengan BTS,

dan mereka takut kalau mereka tidak berada dalam bagian itu. Jadi dalam tempo sekejap itu videonya udah muncul di TikTok, banyak banget. Itu yang membuat fenomena ini menjadi kuat,” ujarnya.

3. BTS Mendarah Daging

Rhenald Kasali menerangkan bahwa pangsa pasar BTS adalah remaja. Para kaum muda ini memegang peranan penting dalam konsumsi.

“BTS itu menggunakan teori psikologi yang sangat kuat. Jadi BTS itu buatan orang-orang marketing di Korea, hasil eksperimen.

Nah lagu-lagunya itu membaca fenomena sosial yang sangat rentan dihadapi kaum muda. Jadi bukan lagi drakor masa lalu. Mereka sudah masuk kepada tema map of the soul,” jelasnya.

Yuswohady mengatakan McDonald’s berhasil menangkap peluang di mana BTS memiliki banyak fans di Indonesia.

“Jadi dalam konteks McD dan BTS ini, McD itu pintar memanfaatkan ARMY. Karena produknya ini dibikin barengan antara BTS sama McD maka itu (BTS Meal) kan menjadi tidak hanya punyanya McD kan, tapi juga punyanya BTS. Makanya ARMY ini karena punyanya BTS maka mereka langsung heboh gitu pengin punya,” tambahnya. {detik}