Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon berhasil lolos ke babak final All England setelah menaklukkan ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 21-11, 21-19.
Pertandingan antara Kevin/Marcus lawan Petersen/Kolding sudah berlangsung ketat di awal laga dengan diwarnai saling serang antara dua ganda. Namun setelah kedudukan 2-2, serangan Kevin/Marcus menjadi lebih agresif sehingga mereka mampu merebut empat poin beruntun dan unggul 6-2.
Kevin/Marcus terus menekan Petersen/Kolding lewat kombinasi serangan dropshot dan smes sehingga mereka melesat jauh dengan keunggulan 10-4 sebelum akhirnya menutup interval dengan angka 11-5.
Kendali permainan terus dipegang oleh Kevin/Marcus selepas interval. Ganda putra nomor satu dunia ini sukses memimpin 15-8 lewat peragaan serangan yang agresif. Kevin/Marcus pun tanpa kesulitan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-11.
Masuk ke gim kedua, Kevin/Marcus langsung tampil menghentak dan merebut empat poin beruntun untuk unggul 4-0. Sempat unggul, Kevin/Marcus kehilangan kontrol dan membuat Petersen/Kolding menyamakan kedudukan jadi 4-4.
Pada momen 4-4, keputusan kontroversial terjadi saat wasit menyatakan Kevin menyentuh shuttlecock pada bola yang melebar dari sisi lapangan. Sempat ada protes dari Kevin/Marcus dan juga pelatih Herry Iman Pierngadi namun laga tetap dilanjutkan.
Setelah momen itu Petersen/Kolding memegang kendali permainan dan sukses unggul empat angka, 11-7 saat interval.
Selepas interval, Kevin/Marcus mampu merebut tiga poin beruntun dan memperkecil ketinggalan menjadi satu angka, 10-11. Kevin/Marcus terus berusaha menekan Petersen/Kolding dan sukses menyamakan kedudukan di angka 14-14.
Kevin/Marcus berhasil memanfaatkan momentum dan langsung unggul 17-14 dan berlanjut menjadi 19-16. Petersen/Kolding lalu memberi tekanan saat mereka meraih dua poin dan memperkecil angka menjadi 19-18. Kevin/Marcus lalu merebut match point pada angka 20-18 sebelum akhirnya menang dengan skor 21-19. Mereka pun lolos ke Final All England.
