News  

Prihatin Kasus COVID-19 Melonjak, Zubairi Djoerban: Segera Lockdown Sebelum Terlambat!

Baru-baru ini, virus Corona atau Covid-19 kembali ramai dibicarakan lantaran lonjakan kasus yang kembali tinggi.

Mendengar dan prihatin dengan lonjakan Covid-19, Ketua PB IDI Profesor Zubairi Djoerban menyarankan agar Pemerintah kembali berlakukan lockdown.

Sudah hampir dua tahun, Indonesia bahkan seluruh dunia menghadapi ancaman Covid-19 yang mematikan yang sampai saat ini masih menjadi momok yang mengerikan.

Jika dihitung, sampai saat ini sudah ada jutaan manusia yang meninggal dunia karena virus Covid-19. Hal itu tentu menjadi kabar yang memprihatinkan.

Profesor Zubairi adalah salah satu orang yang sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Ia menyarankan agar pemerintah kembali adakan lockdown.

Menurut Profesor Zubairi, lockdown adalah satu-satunya cara untuk menekan laju pertumbuhan kasus positif Covid-19.

“Saya kembali ulangi saran saya: lockdown,” ujar Prof Zubairi, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @ProfesorZubairi pada 18 Juni 2021.

Profesor Zubairi juga menyarankan agar masyarakat segera menghentikan sejenak aktivitas di luar seperti liburan atau perjalanan lainnya. “Semua liburan dan perjalanan tidak penting harus dihentikan sejenak,” tegasnya.

Menurutnya, keadaan saat ini sedang tidak sangat memungkinkan untuk dibebaskannya liburan dan rekreasi.

Profesor Zubairi juga menyarankan agar Pemerintah sebaiknya menunda wacana untuk sekolah tatap muka, karena keadaan masih tidak memungkinkan.

Menurutnya, mempertimbangkan soal sekolah tatap muka lebih baik Pemerintah kembali berlakukan lockdown total.

“Apalagi mempertimbangkan sekolah tatap muka dibuka kembali. Jangan dulu. Lakukan lockdown sebelum telat,” ujar Profesor Zubairi.

Hal tersebut, menurut Profesor Zubairi, sangat penting karena kita tidak bisa menebak sejauh mana ancaman Covid-19 gelombang ketiga ini akan mengancam.

Menurut pandangan Profesor Zubairi, ancaman virus ini sangat serius dan membuat situasi bisa menjadi sangat mengerikan. “Situasi bisa berubah jadi mengerikan,” pungkasnya. {pikiranrakyat}