Tontowi Ahmad Kenang Perjuangannya Berdarah-darah Rebut Emas Olimpiade

Legenda bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad, mengenang perjuangan ‘berdarah-darah’ yang ia lakukan sebelum akhirnya bisa mengamankan emas Olimpiade.

Kisah mengenang perjuangan untuk mendapatkan emas Olimpiade itu Tontowi bagikan melalui Instagram pribadinya yang bernama @tontowiahmad_.

Dalam kisahnya itu, Tontowi mengenang bagaimana persiapan yang ia lakukan sebelum keberangkatan yang menurutnya sangat menguras tenaga.

“Masih teringat jelas bagaimana persiapan menuju Olimpiade. Rasa capek, lelah, was-was, bercampur menjadi satu,” tulis Tontowi.

Ia melanjutkan jika perjuangan ‘berdarah-darah’ yang dilakukan oleh dirinya sebelum berangkat ke Brasil itu kemudian menemui hasil yang indah: medali emas Olimpiade.

“Akhirnya bisa mendapatkan satu medali berwarna emas, alhamdulillah.”

Di akhir kisahnya, Tontowi tak lupa mendoakan tim Indonesia yang akan berangkat ke Tokyo untuk mengikuti Olimpiade 2020.

“Mudah-mudahan menjelang keberangkatan teman-teman tim Indonesia ke Olimpiade Tokyo bisa mendapatkan hasil maksimal,” tandasnya.

Penyelamat Muka Indonesia

Perjuangan Tontowi di Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro berhasil menyelamatkan muka Indonesia di kancah perbulutangkisan dunia.

Indonesia yang terkenal mendominasi dunia bulutangkis nyaris pulang tanpa membawa satu pun medali dari cabang olahraga (cabor) unggulan tersebut.

Untungnya, Tontowi yang turun di ganda gampuran bersama Liliyana Natsir berhasil mengandaskan perlawanan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying.

Keberhasilan Tontowi dan Liliyana di laga final tersebut lantas berhasil mengantarkan satu medali emas untuk Indonesia. {indosport}