Tekno  

Duh! Pinjol Ilegal Serbu Indonesia, Servernya Dari China Hingga India

Pinjaman online atau pinjol ilegal juga banyak berasal dari luar negeri. Satgas Waspada Investasi (SWI) melaporkan server para pelaku berasal dari beberapa negara seperti China hingga India.

Ketua SWI, Tongam L Tobing mengatakan pinjol ilegal dengan server dari Indonesia hanya 22%. Sementara 40% tidak diketahui asalnya karena melakukan modusnya di media sosial dan sisanya berada di luar Indonesia.

“Dari data yang kami kumpulkan dari server Indonesia 22%. 40% tidak ketahui dimana karena melakukannya di media sosial. Sisanya di luar negeri di Singapura, India, China,” ungkap Tongam dalam program Profit CNBC Indonesia, Jumat (25/6/2021).

Dia mengatakan jika para pelaku pinjol ilegal yang ada melakukan tindakan tidak manusiawi. Misalnya memberikan fee dan bunga yang tinggi, hingga melakukan teror intimidasi kepada para peminjam.

Para pinjol ilegal ini juga meminta akses pada kontak HP peminjam. Masyarakat diminta untuk memberikan akses ini pada para pelaku sebab ini akan jadi masalah saat penagihan nanti.

“Yang paling berbahaya, meminta bisa diakses segala kontak yang ada di HP jadi masalah pada saat penagihan, biasa itu melakukan teror kontak di HP,” kata dia.

Selain itu dia mengatakan pinjol ilegal melakukan penawaran melalui SMS atau WhatsApp. Dia menegaskan penawaran tersebut bersifat ilegal, dan perusahaan yang terdaftar di OJK juga tidak diperbolehkan melakukan hal tersebut.

Selain diminta untuk tidak mengakses pinjol ilegal, masyarakat juga diimbau hanya meminjam sesuai kebutuhan dan kemampuan membayar. Dia meminta untuk tidak meminjam dengan tujuan menutup utang lama.

Jika ada masyarakat yang menerima teror dan intimidasi dari pinjol, diharapkan untuk melaporkan pada pihak kepolisian dan diproses hukum. “Masyarakat menerima teror intimidasi harus melapor ke polisi,” jelas Tongam. {CNBC}