News  

Indonesia Sudahlah!

INDONESIA SUDAHLAH!
Dimana hati nurani PEMIMPIN negeri ini dengan membuka kran impor warga negara China komunis masuk INDONESIA tanpa prokes dan karantina. Katanya PPKM Mikro.

Masih banyak anak bangsa INDONESIA yang menganggur dan korban PHK karena ganas dan sadisnya Covid-19 terhadap rakyat.

INDONESIA SUDAHLAH!
Hentikan PROPAGANDA Covid-19 dengan menakut-nakuti RAKYAT melalui pemberitaan media mainstream dan media sosial tentang lonjakan PENDERITA dan KEMATIAN Covid-19 dengan bumbu VARIAN baru.

Sementara di NEGARA asal Covid19, KEHIDUPAN sudah NORMAL. TANPA PROKES, TANPA TES SWAB, TANPA VAKSIN dan TANPA MASKER.

INDONESIA SUDAHLAH!
Hentikan kampanye VAKSIN. Banyak kasus setelah divaksin LUMPUH, STROKE hingga MENINGGAL DUNIA. BERIKAN kebebasan kepada RAKYAT untuk memilih tanpa ancaman bila tidak mau DIVAKSIN.

INDONESIA SUDAHLAH!
Erick Thohir sebut akan produksi 4 juta Ivermectin per bulan. Erick Thohir pula menyebut bahwa Ivermectin adalah obat anti-parasit yang sudah digunakan terbatas untuk terapi penyembuhan Covid-19 di berbagai negara, dari India sampai Amerika, dan juga Indonesia.

Sementara BPOM menegaskan bahwa IVERMECTIN bukan obat COVID-19. INVERMECTIN obat cacing.

INDONESIA SUDAHLAH!
Jangan salahkan RAKYAT bila TIDAK PERCAYA Covid-19 dan vaksin karena PEMIMPIN terlalu BANYAK BOHONG dan MEMBUAL. Rakyat MUAL dan MUNTAH karenanya.

INDONESIA SUDAHLAH!
Stop wacana mempertahankan KEKUASAAN melalui OPERASI POLITIK dan POLITISASI COVID-19. PRESIDEN TIGA PERIODE dan DEKRIT perpanjangan masa jabatan presiden MELANGGAR KONSTITUSI dan AMANAT REFORMASI.

INDONESIA SUDAHLAH!
Menutup tempat IBADAH terutama MASJID, menutup SEKOLAH, PESANTREN dan PERGURUAN TINGGI. Sementara MALL, BANDARA tengah malam banyak KEDATANGAN TKA China komunis, PASAR, SUPER MARKET ramai dikunjungi orang.

INDONESIA SUDAHLAH!
Membungkam orang-orang KRITIS melalui POLITISASI COVID-19, POLITISASI EKONOMI, POLITISASI KAMPUS dan POLITISASI UU ITE.

INDONESIA SUDAHLAH!
RAKYAT ingin hidup TENANG dan BAHAGIA. Menjalani HIDUP menurut agama dan kepercayaan masing-masing tanpa dalam bayang-bayang KETAKUTAN karena ISU Covid-19 dan UU ITE.

INDONESIA SUDAHLAH!
Demi kebaikan dan kemaslahatan SELURUH RAKYAT INDONESIA, KITA akhiri saja REZIM ini secara KONSTITUSIONAL dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Bandung, 17 Dzulqa’dah 1442/28 Juni 2021
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial