Fadli Zon: RI Juara Dunia COVID-19, Pemerintah Gagal Lindungi Rakyat

Beberapa hari terakhir makin santer terdengar penilaian dari berbagai kalangan bahwa Pemerintah Indonesia telah gagal dalam menanganani pandemi Covid-19.

Penanganan pandemi Covid-19 Indonesia dinilai semakin tidak terkendali sehingga angka kenaikan kasusnya melonjak dan berkali-kali pecah rekor baru.

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon bahkan menyebut hal ini sebagai kegagalan pemerintah dalam melindungi rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, yang diunggah pada Jumat, 9 Juli 2021.

Menurut Fadli Zon, Indonesia juara dunia Covid-19 karena menjadi negara dengan kasus harian terbanyak baru-baru ini.

“Sekarang kita jadi juara dunia Covid-19 dengan angka 38 ribu dalam sehari,” kata Fadli, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu, 10 Juli 2021.

Anggota DPR RI itu meminta pemerintah untuk jujur mengakui kesalahan dalam membuat kebijakan dan penerapan di lapangan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Menurutnya, kebijakan yang salah berakibat pada banyaknya masyarakat yang meninggal karena kesulitan mendapatkan akses rumah sakit dan oksigen.

Dia menilai, negara tidak sepenuhnya hadir di tengah masyarakat, sehingga membuat masyarakat harus berjuang sendiri untuk menyelamatkan dirinya.

Menurut Fadli, salah satu kebijakan yang salah dan sangat disesalkan olehnya adalah ketika pemerintah mengirim bantuan oksigen ke India pada akhir Juni 2021 lalu.

Dia menilai, pemerintah tidak bisa memperhitungkan dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang akan meningkat tajam di Indonesia.

“Kita akhir Juni kemarin mengirim bantuan ke India, oksigen. Kita tidak mengantisipasi bahwa kita membutuhkan oksigen itu. Saya sudah mengingatkan bahwa ini akan menjadi lonjakan besar,” ujarnya.

Di sisi lain, Fadli juga menyoroti kesulitan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, masyarakat yang mempunyai gaji bulanan akan lebih bisa bertahan dibandingkan dengan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pendapatan sehari-hari.

Dia menilai permasalahan itu dapat diantisipasi jika pemerintah memberlakukan lockdown atau karantina wilayah.

“Padahal, kalau kita memberlakukan regulasi yang lebih strict, semacam lockdown atau karantina wilayah dan sebagainya, ada kewajiban negara untuk memberikan akses, memberikan bantuan pangan, dan lain-lain,” ungkapnya.

Selain itu, dia menyesalkan bantuan sosial yang selama ini kerap dikorupsi dan salah sasaran. “Kita lihat bantuan-bantuan sebelum periode ini, terlalu banyak dikorupsi gitu ya dan tidak tepat sasaran,” ucapnya.

Fadli menegaskan kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh pemerintah yang terlalu menganggap remeh saat awal Covid-19 ditemukan.

“Ya menurut saya, bagian dari riwayat kegagalan dari pertama. Diagnosa salah. Pernyataan presiden, menteri, dan sebagainya. Corona tidak masuk ke Indonesia, nanti sembuh dengan nasi kucing, nanti sembuh dengan segala macam, terlalu banyak ya,” pungkasnya. {pikiranrakyat}