Sebut Pemerintah Gagal Atasi COVID-19, Hidayat Nur Wahid Tuntut Jokowi Minta Maaf Ke Rakyat

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA (HNW) menyarankan Pemerintah untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia.

Saran tersebut diberikan lantaran pemerintah dianggap belum berhasil menangani pandemi Covid-19 yang setiap harinya semakin meningkat.

HNW juga meminta pemerintah untuk mengajak Masyarakat melakukan gerakan gotong royong dalam ranah nasional.

Langkah tersebut dinilai diperlukan mengingat korban terpapar dan kematian akibat Covid-19 terus bertambah setiap harinya.

Selain itu, dengan pandemi yang terus berlangsung maka berdampak secara material. HNW menegaskan bahwa permintaan maaf dari pemerintah merupakan bentuk tanggung jawab moral.

Hal itu bertujuan juga sebagai ajakan kepada rakyat untuk melakukan gerakan gotong royong nasional melawan Covid-19.

Dengan permintaan maaf yang disampaikan secara elegan, maka masyarakat bisa mengikuti dan mentaati aturan dan permintaan pemerintah.

“Sebaiknya Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf kepada Rakyat Indonesia, karena faktanya target-target dalam mengatasi pandemi Covid-19 hingga kini belum bisa diwujudkan,” ujar HNW dikutip Galamedia dari laman MPR RI.

Sebagaimana diketahui bahwa virus Covid-19 semakin menyebar ditambah dengan varian baru yang lebih berbahaya yang menjatuhkan korban yang lebih banyak.

“Ini penting guna menunjukan empati kepada rakyat, untuk selanjutnya mengajak rakyat melakukan gerakan gotong royong nasional melawan Covid-19, sebelum meminta tolong ke masyarakat internasional,” ujarnya.

HNW mengingatkan bahwa sudah lebih dari satu setengah tahun pemerintah tidak berhasil mengendalikan wabah Covid-19.

Bahkan korban Covid-19 malah semakin banyak dan menyebabkan fasilitas kesehatan kolaps, dan mengorbankan banyak dokter dan tenaga kesehatan, tokoh agama, dan anak-anak yang semakin bertambah.

Bahkan angka kematian masyarakat Indonesia terpapar Covid-19 sebagai salah satu yang tertinggi di dunia.

“Ini sangat memprihatinkan. Pemerintah harus memperhatikan bahwa kematian tenaga kesehatan meningkat,” ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menilai saat ini pemerintah juga gagal mengajak masyarakat untuk bersama melawan Covid-19.

Hal itu disebabkan karena tidak adanya strategi yang jitu dan kepemimpinan yang efektif dalam mengatasi Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga cenderung mementingkan aspek ekonomi, dibandingkan keselamatan nyawa masyarakat. Akibatnya, perang melawan Covid-19 tidak bisa segera dimenangkan.

HNW juga berharap agar Presiden Jokowi juga menegur jajarannya yang tidak memberikan laporan sebenarnya terkait dengan kondisi rumah sakit yang semakin mengkhawatirkan, dan beberapanya bahkan sudah kolaps.

“Kita harus mengakui bahwa saat ini kondisi sudah sangat mengkhawatirkan, dan selain gerakan gotong royong nasional,” tuturnya.

“Pemerintah juga tidak perlu malu apabila perlu meminta bantuan negara sahabat sebagai bentuk gotong royong secara internasional, selama bantuan itu tidak mengikat yang bisa menggadaikan kedaulatan Bangsa dan Negara” pungkasnya. {galamedia}