Tekno  

Waspada Aplikasi Saturasi Oksigen Palsu, Pakar IT: Untuk Curi Sidik Jari Kita

Belakangan banyak muncul aplikasi yang mengklaim dapat menjadi alat pengukur saturasi oksigen atau oksimeter.

Pakar IT sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Budi Rahardjo mengatakan bahwa aplikasi oksimeter adalah aplikasi fake atau palsu yang hanya bertujuan untuk mencuri sidik jari pengguna.

Pasalnya, aplikasi tersebut akan meminta pengguna untuk menempelkan sidik jari ke handphone. Kemudian bukannya saturasi oksigen dapat terukur, tapi aplikasi malah mencuri identitas pengguna lewat sidik jari.

“Jadi aplikasinya bukan aplikasi oksimeter ya tapi aplikasi fake yang dimana dia minta jari kita abis itu jari kita dicurinya, kemudian di tempel di kamera,” ujar Budi dalam talkshow Ancaman Multidimensi Serangan Siber Era Pandemi yang digelar secara virtual, Selasa (13/7/2021).

Kendati demikian, kejadian ini baru terjadi di India. Sebab warganya banyak yang bisa membuat aplikasi. Sekali aplikasi diblokir kemudian muncul lagi dan seterusnya.

“Orang-orang India pintar membuat aplikasi aplikasinya banyak, tutup eh muncul lagi. Mudah-mudahan nggak masuk ke Indonesia. Mudah-mudahan orang Indonesia cukup sadar yang gini tuh cukup banyak masalah ,” pungkasnya. {sindo}