Penemu vaksin Covid-19, Astra Zeneca, Sarah Gilbert tengah mendapat pujian dari dunia. Ini lantaran profesor vaksinologi Oxford itu melepaskan hak patennya, sehingga vaksin ini bisa diproduksi dalam jumlah besar dan dengan harga murah.
Bagi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, apa yang dilakukan Sarah Gilbert merupakan bukti dia seorang yang pancasilais. Karena yang bersangkutan lebih mengutamakan kemaslahatan rakyat banyak ketimbang mendulang keuntungan pribadi.
“Ini ternyata Sarah Gilbert, penemu vaksin Astra Zeneca sangat pancasilais. Rela melepas hak paten vaksinnya sehingga murah dan mudah diakses umat manusia di dunia,” urainya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (18/7).
Kondisi ini terbilang miris lantaran di saat yang bersamaan negara yang menganut Pancasila justru berniat untuk memperdagangkan vaksin kepada rakyat. “Sementara di sini ada yang mau bisnis vaksin,” sambungnya.
Kimia Farma sebelumnya hendak menggelar program vaksinasi gotong royong mandiri yang berbayar. Namun demikian, rencana ini kemudian ditunda pelaksanaannya dan kini resmi dibatalkan. {rmol}