News  

Indonesia Diprediksi Jadi Negara Terakhir Yang Keluar Dari Krisis Pandemi COVID-19

Pemberitaan media asing menyampaikan bahwa Indonesia diprediksi menjadi salah satu ‘negara terakhir’ yang berhasil keluar dari krisis pandemi virus corona (Covid-19) karena tidak memiliki kebijakan strategis dalam upaya pemulihan kesehatan.

Lalu bagaimana tanggapan epidemiolog, jika dilihat dari penanganan pandemi yang saat ini dilakukan pemerintah?

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa prediksi itu merupakan hal yang menurutnya cukup logis jika dilihat dari situasi pandemi yang terjadi di Indonesia.

Ia menegaskan bahwa hanya negara yang sejak awal sudah fokus dengan bidang kesehatan saja yang mampu keluar dari pandemi lebih dulu.

Karena negara yang concern dengan kesehatan sejak awal, tentu tidak memiliki fokus maupun kepentingan utama lainnya selain mementingkan kesehatan warga negaranya.

“Logisnya dan benar dalam kaitan situasi akhir pandemi ini, negara yang fokus dengan kesehatan ya tentu sudah lebih dulu dia startnya ya,” ujar Dicky, kepada Tribunnews, Rabu (28/7/2021).

Ada banyak negara yang sejak awal pandemi memang telah concern pada kesehatan, bukan ekonomi politiknya.

Negara-negara itu dianggap cukup mampu secara ekonomi, sehingga penerapan sistem penguncian (lockdown) untuk menekan angka penularan virus ini pun tidak terlalu mempengaruhi kondisi perekonomian mereka.

“Dan ini (mereka) bukan dari sekarang (mulai fokus untuk kesehatan masyarakatnya), dari awal, jadi startnya dia sudah sangat jauh di depan,” kata Dicky.

Ia kemudian membandingkannya dengan Indonesia yang dianggap masuk kategori negara yang masih belum sanggup untuk menerapkan lockdown total dan fokus pada kesehatan masyarakatnya.

Hal ini yang ia anggap menjadi alasan logis bahwa Indonesia memang bisa saja menjadi negara terakhir yang keluar dari pandemi Covid-19.

“Kita termasuk negara yang di belakang, sehingga wajar kalau akan terakhir keluar dari situasi pandemi ini,” jelas Dicky. {tribun}