Mardani Ali Sera: Bagi Sembako Dari Jokowi Baik, Sebabkan Kerumunan Itu Buruk

Pembagian bantuan sembako Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Terminal Grogol, Jakarta Barat, menimbulkan kerumunan. PKS menilai kegiatan baik bisa jadi buruk gara-gara ada kerumunan saat pandemi Corona.

“Pertama niat baik harus dengan cara yang baik. Di masa pandemi niat baik bisa jadi buruk. Contohnya bagi sembako baik, menyebabkan berkerumun buruk,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kepada wartawan, Selasa (10//8/2021).

Mardani mengatakan seharusnya Jokowi menjadi teladan. Menurutnya, pembagian sembako itu bisa dilakukan dengan cara lain yang tidak menimbulkan kerumunan.

“Mestinya Pak Jokowi dapat memberi contoh yang baik. Ayo, pandemi COVID-19 sangat membuat semua menderita. Jadi semua mesti disiplin prokes. Jangan ada kerumunan. Apapun alasannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengunjungi Terminal Grogol di Jl Kiyai Tapa, Jakarta Barat Selasa (10/8) sore. Sejumlah warga berkerumun untuk mengantre mengambil sembako darinya.

Namun Jokowi tidak turun. Mobil Jokowi hanya melintas di terminal tersebut. Jokowi menurunkan kaca mobilnya sambil melambaikan tangan

Selepas Jokowi meninggalkan lokasi, terpantau sejumlah warga tampak antre untuk pembagian sembako. Bahkan, sejumlah warga tampak berdesakan hingga berdorongan di dalam antrean.

Sembako tersebut dibagikan oleh petugas. Warga terlihat berdekatan satu sama lain tanpa menjaga jarak.

“Yang sudah dapat silakan langsung pulang,” ujar seorang anggota Paspamres di lokasi.

“Tolong jangan berkerumun, antre saja yang rapih,” kata seorang anggota TNI. {detik}