News  

Angka Positif COVID-19 DKI Jakarta Terus Turun, Anies Baswedan: Buah Kerja Keras Banyak Pihak

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kurva kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta telah berhasil kembali turun ke bawah 10 ribu orang. Hal tersebut tak lain karena adanya dukungan kedisiplinan protokol kesehatan warga DKI Jakarta.

Bahkan, penurunan kasus aktif tersebut terjadi dalam waktu kurang dari satu bulan, sejak puncak gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.

Informasi tersebut diampaikan oleh Anies pada unggahan sosial media Instagram milik pribadinya @aniesbaswedan, Sabtu (14/8/2021).

“Alhamdulillah, berkat kerja keras begitu banyak pihak dan dengan dukungan kedisiplinan begitu banyak warga Jakarta, kita semua berhasil menurunkan kurva kasus aktif kembali ke bawah 10 ribu dalam waktu kurang dari satu bulan sejak puncak gelombang kedua (pada awal Juli 2021).

Kasus aktif bisa turun signfikan karena kita semua bisa menekan penambahan kasus baru,” tulis Anies.

Selain kedisiplinan, kata Anies, vaksinasi juga memegang peran penting untuk pengendalian pandemi. “Vaksinasi memegang peran penting untuk pengendalian pandemi,” sebut Anies.

Berkat adanya kesadaran ini, tingkat positivitas Covid-19 warga di DKI Jakarta telah turun di bawah ambang maksimal 10%.

Untuk diketahui, pada Sabtu (14/8/2021) kemarin, vaksinasi di DKI Jakarta telah mencapai 8,8 juta untuk suntikan dosis pertama. Sementara untuk suntikan dosis kedua yakni sebanyak 4 juta orang.

Artinya, Anies menyebut 100% target dosis pertama telah tercapai, dan 44,8% target dosis kedua juga telah tercapai. Sehingga, menurut Anies, laju penularan pandemi telah melandai.

Namun begitu, masyarakat masih diimbau untuk senantiasa menjaga konsistensi kedisiplinan ini agar Covid-19 benar-benar terus berkurang ke depannya.

Mengingat masih ada risiko putar balik atau naik lagi, bila mobilitas penduduk DKI Jakarta tiba-tiba kembali tinggi. Kini, kata Anies, tingkat positivitas di DKI Jakarta telah turun di bawah ambang maksimal 10%.

Namun, pihaknya masih harus mengejar agar tingkat positivitas ada di bawah ambang batas ideal yaitu 5%. Untuk itu, Anies meminta warganya untuk terus menjaga prokes dan mengurangi mobilitas. Termasuk juga segera dapatkan vaksinasi bagi yang belum.

“Jangan lengah, terlena dan buru-buru ingin beraktivitas sebebas-bebasnya, jangan meninggalkan kewajiban menjaga prokes dan mengurangi mobilitas, dan membuka ruang terhadap munculnya gelombang berikutnya, jangan menyia-nyiakan usaha yang sudah berjalan baik.”

“Terus waspada, terus jaga prokes, terus kurangi mobilitas, dan segera dapatkan vaksinasi bagi yang belum,” kata Anies.

Angka Kematian di DKI Jakarta Juga Turun

Perlu diketahui, pada hari ini Minggu (15/8/2021), angka kematian di DKI kian menurun. Dalam tiga hari terakhir, angka kematian di DKI Jakarta di bawah 100 orang per harinya.

Seperti diketahui pada Jumat (13/8/2021), angka kematian di DKI Jakarta tercatat ada 68 orang.

Selang satu hari setelahnya, jumlah kematian menurun, hingga Kementerian Kesehatan mencatat 29 orang tambahan yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Sementara pada hari ini, jumlah tambahan orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 berkurang lagi, yakni jumlahnya menjadi 17 orang.

Informasi tersebut dilansir melalui laman Peta Sebaran Covid-19, covid.go.id, Minggu (15/8/2021). Jumlah angka positivitas Covid-19 pun juga mengalami pengurangan.

Tercatat, pada hari sebelumnya, Sabtu (14/8/2021) jumlah positivitas Covid-19 di DKI Jakarta yakni 1.363 orang. Saat ini, jumlah positivitas Covid-19 di DKI Jakarta berkurang hingga menjadi 1.182 orang. {tribun}