Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengecam tindakan Israel yang telah menewaskan 15 warga Palestina dan menciderai sekitar 1000 orang lainnya. Peristiwa itu terjadi saat pawai memperingati Hari Tanah Palestina di perbatasan Gaza.
“Sebagai pimpinan MPR dan sebagai pribadi muslim Indonesia, saya mengecam keras tindakan militer Israel menembaki sipil Palestina dengan membabi buta.” ujar Mahyudin.
Menurut Mahyudin, acara damai seperti itu tak perlu disikapi represif. “Reaksi militer Israel berlebihan. Aksi biadab seperti itu menciderai perdamaian di Timur Tengah dan pasti akan memancing gelombang aksi lebih besar dari warga Palestina, Intifadha” kata mantan Bupati Kutai Timur ini.
Indonesia sebagai negara muslim terbesar, lanjut Mahyudin, harus segera bersikap. Apalagi sudah terindikasi pelanggaran HAM Berat.
“Indonesia melalui kementerian luar negeri harus segera mendesak baik PBB maupun OKI (organisasi kerjasama Islam) untuk menekan Israel menghentikan kebiadabannya di Palestina.” lanjut Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar ini.
Bagi Mahyudin, penting untuk menjaga Palestina tetap kondusif agar Timur Tengah tidak kembali bergejolak.
“Penting untuk menjaga perdamaian di Palestina sehingga stabilitas Timur Tengah tetap terjaga. Jangan sampai berdampak pada fluktuasi harga minyak atau ekspor impor Indonesia dengan negara-negara gurun,” pungkas Mahyudin.
Peringatan Hari Tanah Palestina ini dijadwalkan digelar selama 6 pekan yang berakhir tanggal 15 Mei pada hari Nakbah (bencana). Pada hari itu menandai perpindahan ratusan ribu orang Palestina karena pencaplokan tanah mereka oleh Israel pada tahun 1948.
