8 Pertandingan Tanpa Menang, Sabah FC Istirahatkan Pelatihnya Kurniawan Dwi Yulianto

Kabar mengejutkan datang dari Liga Malaysia menyusul diistirahatkannya Kurniawan Dwi Yulianto dari kursi pelatih. Terkait hal tersebut, legenda sepak bola Indonesia itu mengaku menerima keputusan manajemen.

Pada Minggu (29/8), Kurniawan diistirahatkan Sabah FC menyusul hasil buruk beberapa pertandingan terakhir. Dalam 8 laga, Kurniawan tak mampu membawa Saddil Ramdani dan kolega meraih kemenangan.

”Ya, ini tak masalah buat saya. Ini adalah risiko pekerjaan. Kemarin saya ditelepon dan diberi tahu diistirahatkan karena 8 pertandingan tak menang. Saya terima, ini risiko pekerjaan. Tapi, saat saya diistirahatkan, minimal tim ada di peringkat ketujuh,” kata Kurniawan ketika dihubungi kumparan, Senin (30/8).

Sabah FC sejatinya bermain cukup bagus di putaran pertama. Namun, kata Kurniawan, karena satu dan lain hal, penampilan anak asuhnya perlahan menurun.

”Sebenarnya, di putaran pertama kami cukup bagus. Hanya, di putaran kedua, karena [sempat ada] break 2 bulan, di masa persiapan itu, ada banyak hal [yang terjadi] juga. Tapi, saya tak mau jadikan itu alasan,” ujar Kurniawan.

”Tim lawan juga banyak melakukan perubahan, komposisi pemain. Terutama, banyak tim lawan yang menambah pemain asing. Mungkin itu juga jadi salah satu faktor,” lanjutnya.

”Dari tim kami sendiri tentu ada kekurangan. Sebagai contoh, control game. Kami menang ball possession, banyak peluang. Hanya yang terjadi tak bisa cetak gol dan itu karena kesalahan kami sendiri. Tapi, saya gak bisa salahkan pemain saya. Ini adalah kekalahan tim, bukan personal,” terangnya.

Lebih lanjut, Kurniawan juga menuturkan bahwa ia sudah memikirkan langkah selanjutnya. Yang jelas, ia tak akan meninggalkan dunia sepak bola.

”Yang pasti, saya gak akan jauh-jauh dari sepak bola, karena itu passion saya. Saya masih akan terus berkarya di sepak bola,” kata eks pemain yang identik dengan nomor punggung 10 itu.

”Di mana timnya? Ya, kita tunggu sampai saya ada kepastian soal status saya di Sabah. Saya juga tak mau mengkhianati kontrak saya. Walaupun, ancang-ancang, sih, sudah ada,” pungkasnya. {kumparan}