News  

Membedakan Komunis dan Kapitalis Dari ‘Kesadisan’nya

I. KESADISAN KOMUNIS
Disamping membaca tulisan spt “Menangkal Kebangkitan PKI” karya Ustadz Alfian Tanjung, penulis juga sempat menyaksikan sendiri betapa sadisnya PKI antara 1960-1965.

Krn penulis lahir di pedesaan lereng barat gunung Merbabu, Magelang, dan saat peristiwa G 30 S/PKI sdh kelas V SD, saat itu menyaksikan para Kyai Pondok Pesantren (rata2 memiliki sawah luas) diteror habis oleh PKI dan BTI dng julukan “tujuh setan desa” dan direbut sawah/tegalan nya , dengan alasan adanya UU Landreform thn 1960 (ttg pembatasan kepemilikan tanah ).

Inilah yg membuat NU pedesaan itu bermusuhan dng PKI. Meskipun ada informasi juga bahwa saat itu posisi NU mendukung Nasakom (mungkin ini NU perkotaan). Tapi faktanya Subhan ZE (Ketum GP Ansor) saat itu justru diangkat pak Harto sbg Ketua Laskar Ganyang PKI dng Harry Chan Silalahi ( PMKRI ) sebagai Sekretarisnya.

Saking bencinya dengan PKI saat itu ada tetangga desa yang mantu dengan menanggap wayang kulit, tanaman tembakaunya dirusak karena dianggap mengikuti ajaran PKI. Maklum saat itu ludruk PKI sering mementaskan lakon dengan judul “Gusti Allah mantu” atau “Matinya Gusti Allah” dll. Jadi sebelum terjadinya peristiwa G 30 S/PKI memang PKI ini sudah bikin masalah duluan, secara bertahun tahun.

Dan setelah meletusnya peristiwa tersebut GP Ansor/Banser serta para Santri dengan bantuan RPKAD melampiaskan balas dendam terhadap Pemuda Rakyat, BTI dan Gerwani ( Ormas under bow PKI). Saat itu setiap malam di atas jam 24.00 terdengar para anggota Ansor/Banser berlarian sambil teriak-teriak …siap …siap. Karena pada awalnya justru PKI (yangg berada di lereng timur gunung dan daerah Boyolali) yang menyerang. Dan setelah RPKAD datang sekitar pertengahan Oktober 1965 barulah keadaan berbalik. Penulis karena masih sekitar 10 tahun ketakutan bila mendengar teriakan-teriakan siap… siap… tersebut dan langsung masuk kolong tempat tidur.

Pagi harinya baru mendengar cerita terkait perkelahian antara Ansor dan PKI. Nah kalau sekarang ada informasi tentang banyaknya sobat Ansor/Banser yg memiliki “mind set” lain tentang PKI dan cenderung membela “gesture” Komunis ya…mudah2an tidak benar. Atau kalau ada mudah2an segera diberi petunjuk ke jalan yg benar ! Aamiinn !!

II. KESADISAN KAPITALIS
Kalau kesadisan Komunis penuh dengan cerita “horor” berdarah darah, penyembelihan, dikubur di sumur dll . Maka kesadisan KAPITALIS sebaliknya, halus, penuh gebyar , pencitraan, penuh jargon selangit…bikin rakyat “terbuai” dst. Dan baru dirasakan akibatnya kalau Pemerintah/ Rezim membuka kedok aslinya. Persis orang yg kecanduan “morfin” atau sabu atau ganja ! Baru terasa setelah sabu itu habis !

Contohnya seperti PLN yang sudah di”mangsa” Kapitalis ! Saat ini belum terasa karena rakyat/konsumen serta karyawan masih di “bius” berbagai macam program ! Ada subsidi , transformasi , go green, PLN mobile, Holdingisasi dst. Dan baru ketahuan saat kehabisan uang subsidi atau saat pergantian kekuasaan ( Krn di sana ada sesi ketidak pastian ). Kemudian tarip naik secara pelan2 tapi pasti ke angka berlipat lipat spt Negara2 yg telah mengalami (akibat belitan uang).

III. KESIMPULAN
Panca Sila (include Ideologi Islam) berlawanan dengan Ideologi Komunis maupun Kapitalis !

Pemaksaan penerapan kedua Ideologi diatas harus dilawan !!
Allohuakbar !!
Merdeka !!

Magelang, 7 September 2021
Ahmad Daryoko, Koordinator INVEST