Tekno  

Pendiri Telegram, Pavel Durov: Netflix dan TikTok Buruk Bagi Otak Manusia

Pendiri Telegram Pavel Durov mengkritik layanan TikTok dan Netflix. Menurutnya, kedua aplikasi Over The Top (OTT) tersebut membebani otak manusia dengan konten fiksi, alih-alih menggunakannya untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata.

Layanan online web streaming dan platform berbagi video itu dinilai merusak kreativitas manusia dengan mengalihkan perhatian orang dari hal yang sebenarnya penting.

Dalam sebuah posting di saluran Telegramnya, miliarder teknologi Rusia menyatakan bahwa mengonsumsi makanan dan mengonsumsi informasi akan bekerja dengan cara yang sama.

“Jika kita memberi makan otak kita dengan data kehidupan nyata yang memungkinkannya untuk memecahkan masalah mendasar, itu akan memproses data itu di latar belakang dan menghasilkan solusi yang tidak terduga,” tulisnya, dikutip dari Enterpreneur, Kamis (9/9).

Namun menurutnya, kebanyakan orang lebih suka memberi otak mereka ‘makan’ dari serial Netflix atau video TikTok dari pada fakta dan kenyataan.

Ia pun meminta orang-orang untuk melindungi aset mereka yang paling kuat yakni pikiran mereka.

Menurut Durov, otak tidak selalu bisa membedakan antara kenyataan dan fiksi, yang membuat orang fokus pada pemecahan masalah yang tidak ada ketimbang disibukkan dengan masalah dunia nyata.

“Untuk menjadi kreatif dan produktif, pertama-tama kita harus membersihkan otak kita dari lumpur lengket dari konten yang tidak relevan yang dibanjiri dengan algoritma rekomendasi setiap hari,” beber Durov. {sindo}