News  

Jerry Massie: Reformasi Jilid 2 Bisa Terjadi Bila Jokowi 3 Periode

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyebut akan ada sebuah kerusuhan besar jika rencana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode direalisasikan.

Hal ini disampaikan Jerry dalam webinar berjudul ‘Petik Pelajaran, Ngotot 3 Periode Presiden Guinea Digulingkan’ yang digelar pada Rabu (15/9).

“Hati-hati, kerusuhan akan datang ketika kita mencoba menggolkan sebuah ide sesat,” ujar Jerry Massie.

Dirinya juga menilai ide amendemen 3 periode tersebut sesat dan tidak konstitusional. Pasalnya, menurut Jerry, ide tersebut berpotensi merusak demokrasi.

“Ini hanya pencitraan politik, kita gunting saja. Hal ini tidak boleh terjadi,” kata pengamat politik tersebut.

Dirinya juga merasa khawatir kesusuhan yang ditimbulkan oleh lolosnya amendemen masa jabatan presiden menjadi 3 periode ini akan membuahkan gerakan seperti reformasi 98.

“Chaos itu bakal datang, chaos itu kan datang dan pergi seperti reformasi. Nah, kalau kita mau bikin lagi, apakah ini bakal reformasi jilid 2? Saya enggak tahu ya,” katanya.

Oleh sebab itu, Jerry meminta Jokowi mencontoh mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman yang memilih hidup sebagai negarawan dan rakyat biasa.

“Pak Jokowi sudah betul tinggalkan legasi seperti itu. ‘Saya ingin tinggalkan Solo menikmati hidup kayak mantan Kapolri Pak Jenderal Sutarman’, dia balik kampung,” ujar Jerry.

Oleh sebab itu, dirinya menilai isu amendemen masa jabatan presiden menjadi 3 periode harus dikubur rapat-rapat dan tak perlu dilanjutkan.

“Ini kita membangun sebuah narasi konyol mengamandemen UUD 45. Barangkali mereka orang yang ngigau sementara bermimpi tiga periode,” tandasnya. {GENPI}