Bukti Cinta Masyarakat Kaltim Pada Mahyudin

 

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 nanti , Seperti yang kita tahun bahwa Mahyudin memilih untuk keluar jalur DPR. Wakil ketua MPR RI itu sudah memilih maju untuk menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Mahyudin, Mantan bupati Kutim itu sudah mendapatkan banyak dukungan.

Masyarakat Kutim sangat begitu antusias untuk datang memenuhi kediaman Mahyudin di Jalan Soekarno Hatta, Sangatta Utara, Kutim, pada Kamis (5/4). Sebagian masyarakat akan memberi dukungan kepada Mahyudin untuk maju dalam mengisi struktur wakil rakyat di Senayan, sebutan Gedung DPR di Jakarta, melalui DPD RI.

Karena begitu besarnya rasa kecintaan warga Kaltim, khususnya Kutim, terhadap Mahyudin tersebut. Ini Terlihat seperti pantauan Kaltim Post, dalam pantauan sudah banyak organisasi dari berbagai kalangan seperti berlomba-lomba untuk memberikan dukungan secara langsung terhadap Udin, Udin adalah nama sapaan akrab dari Mahyudin.

Bahkan, Ismunandar, Bupati Kutim dan Kasmidi Bulang, Wakil Bupati Kutim beserta para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di pemkab maupun asisten sekkab itu turut berkunjung ke kediaman Mahyudin. Kedatangan mereka, memberi sambutan atas kehadiran Mahyudin, dan juga memberikan dukungan secara moril, agar nantinya Mahyudin bisa terus berkarya di kancah nasional.

Dalam kesempatan itu, Ismunandar mengaku ikut gerah, ketika sahabatnya itu, Mahyudin diminta mundur dari bangku wakil ketua MPR oleh Partai Golkar. Ismunandar, Dewan Pembina Partai NasDem Kutim tersebut menyatakan, Mahyudin harus terus maju membawa nama daerah dan harus turut membangun menyejahterakan Kaltim.

Begitu pula dengan Kasmidi yang juga merupakan ketua Golkar Kutim, meski tampak Kasmidi tampak diam, Kasmidi turut memberi dukungan secara personal terhadap Mahyudin. Sebab, keduanya memiliki kedekatan tersendiri sejak lama.

Tokoh masyarakat setempat, Johansyah Ibrahim yang juga merupakan ketua KONI Kutim turut menuturkan, bahwa dia sangat mendukung langkah yang diambil oleh Mahyudin untuk bertahan sebagai wakil ketua MPR. Sebab, menurut dia Mahyudin menjalankan aspirasi rakyat Kaltim yang memilihnya untuk menjadi anggota DPR/MPR. “Itu harus diselesaikan sampai berakhir (masa jabatan),” ungkap dia.

Di lain kesempatan, Asbudi, Ketua Harian Forum Kerukunan Warga Sulawesi Selatan mengatakan, turut mendukung langkah Mahyudin ke DPD. Begitu juga Ketua Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Kutim Fachmy menyebutkan bahwa, organisasinya siap akan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan Mahyudin yang akan berkiprah di kancah nasional.

Mahyudin mengaku bahwa sangat bersyukur atas dukungan yang telah diberikan warga Kaltim kepadanya. Amanat dari masyarakat itu akan dijaga sebagaimana yang diharapkannya. Bahkan lebih lanjut, bahwa sejauh ini dirinya belum pernah diterpa kasus yang tergolong besar seperti korupsi atau masalah negatif lainnya yang ada di lembaga.

Mahyudin mengungkapkan, bahwa dirinya sekrang telah mendapat dukungan sekitar 4.000 warga Kaltim melalui pengumpulan KTP. Pengumpulan KTP itu adalah sebagai syarat agar dirinya nantinya bisa maju ke DPD RI. Jumlah KTP itu, disebutnya, sudah lebih dari cukup. Karena, salah satu syarat menjadi calon anggota DPD RI itu minimal harus mendapatkan dukungan 2.000 warga yang dibuktikan dengan KTP.

Sejumlah dukungan itu, menurut Mahyudin, menjadi dasar bahwa rakyat Kaltim masih memercayainya, dan menginginkan untuk Mahyudin melanjutkan perjuangannya dalam membawa nama daerah di kancah nasional. “Masih banyak hal di Kaltim yang harus diperjuangkan. Kami masih perlu dorongan pembangunan daerah. Sebab, kekayaan alam Kaltim masih belum seimbang dengan laju pembangunannya. Hal itu yang akan saya perjuangkan,” ulasnya.

Mahyudin mengakui, saat ini rakyat sudah sangat pintar dalam memilih seorang pemimpin. Menurut Mahyudin masyarakat kini lebih mau memilih seorang pemimpin dengan melihat kemampuan dan integritas sosok pilihan pimpinan tersebut. Jadi, tidak akan ada lagi sekadar melihat dari mana asal partainya. “Rakyat saat ini lebih suka memilih orang yang bebas korupsi,” imbuh dia.

Mahyudin menjelaskan, dukungan yang sudah dihimpunnya itu akan berakhir pada 15 April. Kemudian, KTP yang sudah dikumpulkan tersebut nantinya diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim pada tanggal 23 April. “Bagi para ASN (aparatur sipil negara) di Kaltim, supaya tidak terlibat politik praktis. Tetap harus taat aturan,” dia mengingatkan.

Menurut Mahyudin, dukungan yang besar itu, dari warga Kaltim, adalah sebuah amanah yang harus terus dijaga. Kepercayaan itu yang akan dia gunakan dengan sebaik-baiknya untuk memperjuangkan aspirasi Kaltim. Untuk memiliki kewenangan yang lebih besar, Mahyudin menargetkan akan menjadi ketua DPD RI atau ketua MPR RI.