Nurul Minta Hukuman Berat Untuk Penjual Miras Oplosan

 

Kejadian luar biasa yang terjadi di Jawa Barat yaitu Fenomena minuman keras (miras) oplosan sangat disayangkan berbagai pihak. Sudah ada puluhan korban yang meninggal akibat dari menenggak miras oplosan ini termasuk di antaranya di Wilayah Kota Bandung. Nurul Arifin, Calon Wali Kota Bandung nomor urut 1 ini turut prihatin dengan warga kota Bandung yang masih juga mengkonsumsi miras oplosan ini. Calon Wali Kota Bandung itu ingin penjual miras oplosan dihukum dengan berat atas perbuatannya itu.

“Untuk para pembuat dan penjual oplosan ini saya berharap dihukum seberat-beratnya karena ini adalah pekerjaan yang nggak ada tanggung jawabnya, nggak bertanggung jawab,” kata Nurul ditemui di sela-sela kegiatan kampanyenya di Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Rabu (11/4).

Nurul Arifin meminta kepada aparat kepolisian untuk memberikan hukuman agar nantinya bisa menjadi efek jera para pelakunya. Serta untuk lebih giat menelusuri guna mencari dalang pembuat dan pengedar miras oplosan di kota Bandung itu. Nurul Arifin sangat menyayangkan warga ini, terutama yang muda turut ikut mengkonsumsi miras oplosan. Padahal kita tahu sudah banyak dampak yang terjadi akibat mengkonsumsi miras oplosan ini, antara lain adalah banyaknya kasus kematian, kematian ini terjadi karena miras oplosan dicampur dengan bahan yang berbahaya lainnya, bahan yang bukan untuk dikonsumsi.

“Kalau saya sih mengimbau lebih baik kalau tidak minum alkohol, tapi kalau mau minum pilihlah yang memang masuk dalam daftar BPOM. Jadi ada keamanananya juga kelihatan,” ujarnya.

Menurut Nurul Arifin, pemuda yang sering minum miras oplosan dikarenakan dalam kesehariannya mayoritas tidak memiliki aktivitas yang positif. Mereka dalam kesehariannya lebih banyak berkumpul dengan teman-temannya tanpa tujuan yang jelas sehingga terjerumus ke hal-hal yang negatif. Oleh karenanya, Nurul Arifin mengatakan, ke depannya ingin membuat generasi muda di Kota Bandung ini memiliki banyak kegiatan yang positif. Kegiatan yang positif ini diantaranya memberdayakan dengan kegiatan ekonomi kreatif seperti halnya memberikan pelatihan.

Sehingga menurut Nurul Arifin, anak muda ini bisa menyalurkan waktunya dalam kegiatan yang positif dan bermanfaat. Disamping hal itu, selain itu ia ingin menyediakan ruang-ruang publik untuk tempat beraktivitas yang bersifat positif bagi para pemuda. “Harus ada spot buat olahraga, untuk menyalurkan kreativitas anak muda. Yang penting itu karena public spacenya yang kurang. Jadi ingin diperbanyak untuk berkumpul menyalurkan kreativitas,” tuturnya.

Calon Wali Kota Bandung itu juga mengatakan ke depannya akan mengupayakan untuk memperbanyak penyuluhan dan advokasi ke lapisan masyarakat, terutama kepada anak-anak muda. Sehingga nantinya potensi terjerumus ke pergaulan bebas ataupun salah pergaulan ini bisa diminimalisir.