News  

Tak Terima Anaknya Diminta Cuci Kaki, Pria Ini Mengamuk Lempar Kucing dan Gebrak Etalase Dagangan

Video seorang seorang pria di Kalideres, Jakarta Barat, melakukan tindak kekerasan kepada perempuan dan seorang balita beredar di media sosial. Pelaku adalah pria yang tidak terima anaknya diminta mencuci kaki dan tangan oleh korban sebelum masuk ke dalam rumah korban.

“Masih syok dengan kejadian semalam. Ada tetangga yang ngelakuin tindak kekerasan cuma gara-gara anak,” tulis akun @riafauziah03 pada Kamis (14/10).

Ria Fauziah, perempuan yang menjadi korban sekaligus mengunggah video CCTV tersebut, bercerita kepada kumparan terkait kronologi kejadian versi dirinya.

“Anak bapak itu mau masuk ke rumah saya, saya bolehin masuk. Tapi anak itu dengan polos bilang kalau kakinya kotor dan basah, saya suruh lah dia cuci kaki sebelum masuk. Tapi dia nggak jadi masuk karena dipanggil ibunya,” tutur perempuan berusia 31 tahun tersebut.

Ia menduga, anak tersebut mengatakan kepada orang tuanya dan menyebut bahwa dirinya tidak memperbolehkannya masuk. Alhasil, ibu anak tersebut tidak terima dan mendatangi Ria.

“Memangnya rumah kamu masjid harus cuci kaki dulu,” ungkap Ria menirukan ibu dari anak tersebut.

Usai itu, ayah dari anak tetangganya juga datang dan mulai memaki Ria di hadapan anaknya yang masih balita dan sejumlah tetangga sekitar yang berada di lokasi.

Tak hanya memaki, dalam video itu terlihat pria tersebut juga berusaha mencekik leher Ria dan melempar seekor kucing yang sedang duduk di atas etalase.

“Sepertinya bapak itu nggak bisa nahan emosinya. Lalu kucing yang di depan matanya dia langsung dilempar. Dia gebrak etalase dagangan saya sambil memaki-maki, anak saya sampai menangis,” tuturnya.

Akibat kejadian itu, Ria mengaku kucing peliharaannya tersebut sampai stress dan tidak mau makan. Sementara ia dan suaminya merasa khawatir putri mereka yang masih balita menjadi trauma atas kejadian tersebut.

“Kucingnya stress, kaget dan takut dari kemarin malam. Hanya ngumpet aja di kolong tangga dan nggak mau makan. Sementara saya takut dengan mental anak saya, kejadian itu juga sangat membahayakan nyawa saya sendiri,” ungkapnya.

Ria dan suami mengatakan akan berupaya memprosesnya ke ranah hukum, mengingat kejadian itu telah mengancam keselamatan anaknya dan dirinya sendiri. Sementara pria tersebut juga tidak segan melukai seekor binatang.

Karenanya, ia melaporkan kejadian tersebut ke RT dan pihak kepolisian. Namun Ria mengaku, pihak kepolisian meminta ia menghubungi RT setempat tanpa diberi surat laporan.

“Tanpa dikasih surat laporan atau yang lainnya. Kepala kepolisian meminta saya untuk mediasi dulu dengan aparat wilayah. Pulang dari polsek saya coba ke rumah Pak RT lagi, tapi Pak RT baru bisa Jumat mempertemukan kedua belah pihak,” tandasnya. {kumparan}