News  

Singgung BUMN, Jokowi: Keenakan! Tiap Sakit Disuntik PMN, Tutup Saja!

Presiden Jokowi menyinggung BUMN ‘sakit’ yang kerap disuntik dana oleh pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Banyaknya suntikan itu membuat BUMN keenakan.

Menurut dia, kebiasaan disuntik modal ketika sakit membuat BUMN tidak profesional. BUMN yang seperti itu, akhirnya tidak berani berkompetisi dan mengambil risiko atas masalah keuangan yang dihadapi perusahaan.

“Kalau yang lalu-lalu, BUMN terlalu keseringan kita proteksi. Tiap sakit, tambahin PMN. Sakit, kita suntik PMN. Maaf, terlalu enak sekali,” kata dia di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dikutip kumparan, Sabtu (16/10).

Dia meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk tidak memberikan PMN lagi tiap ada perusahaan pelat merah yang sakit. Proteksi ini, menurutnya, harus segera dihilangkan.

Presiden Joko Widodo memberikan Arahan kepada 20 Direktur Utama BUMN di Labuan Bajo, NTT, Kamis (14/10). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menurut dia, para Dirut BUMN orang pintar, dipilih berdasarkan seleksi ketat agar bisa membenahi manajemen manajemen. Jadi, seharusnya lebih jago dari dirinya dalam mengelola keuangan dan bisnis BUMN, termasuk beradaptasi dengan teknologi di era industri 4.0.

“Dunia sudah kayak gini, industri 4.0, disrupsi teknologi, dan pandemi. Kalau saudara-saudara tidak merespons ketidakpastian ini, seperti yang disampaikan oleh Pak Menteri, jika kondisinya seperti ini, kalau saya tutup saja! Tidak ada selametin (diselamatkan) kalau sudah begitu,” ujar Jokowi. { kumparan }