Kisah Satu Tim Sepakbola Meninggal Tersambar Petir, Sempat Dikira Kena Santet

Ada banyak nasib tragis yang terjadi pada pemain sepak bola. Tapi yang paling mengerikan adalah sambaran petir yang menghantam satu tim sepak bola di Afrika Tengah, Kongo 23 tahun lalu.

Tepatnya pada tahun 1998. Petir menewaskan 11 pesepakbola usia antara 20 dan 35 tahun dalam satu pertandingan sepak bola.

Ketika itu kedua tim tengah bermain sama kuat dengan skor 1-1 di dalam pertandingan akhir pekan yang diadakan di provinsi timur Kasai itu. Selama pertandingan hujan dilaporkan cukup deras.

Harian terkemuka di Republik Demokratik Kongo, L’Avenir memberitakan ada 11 pemain tim lawan meninggal dunia dan 30 orang mengalami luka bakar serius akibat tersambar petir.

Anehnya, tak ada seorang pun yang mengalami cedera dari tim tuan rumah, Basanga. Karena kejanggalan tersebut, peristiwa ini pun lantas dikaitkan dengan keterlibatan ilmu sihir atau ilmu santet dari tim lawan.

Mereka mencurigai Basanga telah melakukan santet karena tidak ada pemainnya yang terluka. Santet di Afrika Barat dan Tengah memang sudah menjadi hal biasa.

Selain itu, ada surat kabar lain menuliskan sifat petir yang dapat memilih dan membagi populasi secara tepat dikenal sebagai penggunaan jimat dalam permainan sepakbola.

Sementara mengutip Independent, tim sepak bola di wilayah ini dikabarkan memang relatif sering mempekerjakan dukun untuk memberi kutukan kepada lawan mereka.

Kejadian yang serupa memang cukup sering terdengar meski tidak sampai mematikan. Namun, sejumlah pemain sepakbola terluka karena petir yang menghantam mereka di lapangan saat tengah melangsungkan permainan. {kumparan}