Elite PKS Tifatul Sembiring Ingatkan Prabowo: Hati-Hati Dikadalin Israel!

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sedang jadi perhatian, lantaran dia berdiskusi dengan perwakilan Israel di sela konferensi keamanan Timur Tengah di Bahrain, kemarin Sabtu. Prabowo diminta politikus PKS supaya hati-hati dengan isu normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel.

Pertemuan Prabowo dengan perwakilan Israel itu jadi sorotan, sebab tahu kan Indonesia dengan Israel selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik.

Pak Prabowo hati-hati dikadalin Israel

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketahun berdiskusi dengan Kuasa Usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner. Foto diskusi Prabowo dengan Tagner itu viral, dan kemudian muncul narasi apakah keduanya membahas soal hubungan Indonesia dengan Israel atau tidak.

Politikus PKS, Tifatul Sembiring bereaksi dengan pertemuan Prabowo dengan perwakilan negeri zionis itu. Tifatul mengingatkan Prabowo supaya awas dengan agenda Israel untuk normalisasi hubungan dengan Indonesia.

“HATI2 dikadalin. Normalisasi dengan Israel = Mengakui negara Israel, artinya menyetujui status penjajahan Israel atas Palestina. Setuju penjajah, artinya melawan Pembukaan UUD 1945,” ujar Tifatul dalam cuitannya dikutip di Twitter, Minggu 21 November 2021.

Tifatul mengomentari berita pertemuan Prabowo dengan Tagner itu. Menurut laman The Times of Israel, pertemuan Prabowo dengan Tagner ini terbilang pertemuan yang jarang dan langka, sebab Indonesia dan Israel kan tidak ada hubungan diplomatik.

Konferensi Keamanan Manama di Bahrain ini mendiskusikan tantangan keamanan di Timur Tengah yang melibatkan pejabat senior dari 40 negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Pidato Prabowo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada pidatonya dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu 20 November 2021 mendorong perdamaian dunia dan menyampaikan komitmen Indonesia untuk hubungan yang baik dengan negara sahabat.

Menhan Prabowo menyebut bahwa saat ini nilai-nilai universal sudah menjadi semakin umum dengan adanya revolusi informasi digital. Nilai-nilai yang dimaksud tersebut adalah keinginan global untuk perdamaian, kebebasan berekspresi, keadilan sosial, kreativitas.

“Mereka yang memegang kekuasaan dan kekuatan di dunia ini perlu berhenti sejenak. Mereka perlu menekankan pada nilai dan aturan, pada penghormatan terhadap hak asasi manusia, pada perlindungan minoritas, pada perlindungan terhadap degradasi lebih lanjut dari lingkungan kita,” ujar Menhan Prabowo dalam pidatonya.

Menhan Prabowo melanjutkan bahwa pada akhirnya, kekuatan yang seimbang dengan kebajikan adalah kunci dari perdamaian dunia.

“Pemimpin harus mencerminkan kebajikan dan rasa hormat. Kekuatan-kekuatan besar dunia perlu menghayati ini. Hanya dengan begitulah sejarah akan menilai mereka. Tidak hanya menjadi kekuatan besar, tetapi lebih penting dan abadi, yaitu menjadi Peradaban Besar,” kata Menhan Prabowo. {hops}