News  

Simulasi Pilpres Indikator: Ganjar-Erick 31 Persen, Anies-Sandi 30 Persen, Prabowo-Puan 28 Persen

Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei mengenai kinerja presiden, penanganan COVID-19 hingga peta elektoral terkini. Terkait peta elektoral, Indikator merilis hasil survei mengenai elektabilitas capres potensial di Pilpres 2024.

Dalam simulasi 30 nama semi terbuka, Ketum Gerindra Prabowo Subianto menempati peringkat pertama dengan 23,7 persen. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berada di peringkat kedua dengan 20,9 persen. Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di peringkat ketiga dengan 15,1 persen.

“Pemilih Pak Jokowi sebagian besar lari ke Ganjar. Ganjar nomor dua meski selisihnya dengan peringkat pertama, Pak Prabowo, Anies di peringkat ketiga, di bawah 5 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan survei, Minggu (5/12).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil ada di peringkat keempat sementara Menparekraf Sandiaga Uno di peringkat kelima. Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ada di peringkat keenam sementara eks Menteri KP Susi Pudjiastuti di peringkat ketujuh.

Ada nama-nama lain seperti Ketua DPR Puan Maharani, eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo, hingga Imam Besar FPI Rizieq Syihab serta Budi Gunawan. Namun, elektabilitas mereka di bahwa 1,2 persen.

Selain itu, dalam survei Top of Mind, Presiden Jokowi menempati peringkat pertama dengan 19,6 persen. Sementara Prabowo di peringkat kedua (14 persen), Ganjar ada di peringkat ketiga (7,9 persen). Peringkat keempat dan kelima ditempati Anies dan Sandi.

Indikator juga membuat survei elektabilitas capres dengan simulasi 10 nama. Prabowo tetap menempati peringkat pertama sementara Ganjar di peringkat kedua dan Anies di posisi ketiga.

Posisi keempat dan kelima tetap diduduki Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Di simulasi ini Puan Maharani dan Airlangga Hartarto menempati peringkat dua terbawah.

“Polanya di simulasi 10 atau 8 nama tidak berubah. Kami belum menemukan data bahwa Pak Prabowo di bawah Ganjar dan Anies. Jadi, survei rutin yang kami gelar menemukan pola Pak Prabowo di tingkat pertama tapi (bedanya) tidak signifikan dari Ganjar dan Anies,” jelas Burhanuddin.

Dalam simulasi 8 nama, lagi-lagi Prabowo, Ganjar, dan Anies berada di tiga besar. Ridwan Kamil dan Sandi Uno berada di peringkat keempat dan kelima.

Sementara di simulasi 3 nama, Prabowo berada di peringkat pertama (35,5 persen), Ganjar di peringkat kedua (30 persen), dan Anies di peringkat ketiga (23,7 persen). Sebanyak 10,7 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Lebih lanjut, Indikator juga membuat simulasi pasangan capres-cawapres. Di skenario pertama, simulasi 3 pasangan capres-cawapres yaitu Anies-Erick, Ganjar-Airlangga, dan Prabowo Puan. Perbedaan elektabilitas di antara 3 pasangan ini tipis.

Prabowo-Puan di peringkat pertama dengan 29,6 persen, Ganjar-Airlangga di peringkat kedua dengan 28,8 persen dan Anies-Erick di peringkat ketiga dengan 28,2 persen. “Ini kalau pasangan sangat tipis bedanya,” kata Burhanuddin.

Skenario kedua yaitu Anies-Sandi, Ganjar-Erick, dan Prabowo Puan. Hasilnya, Ganjar-Erick di peringkat pertama (31,1 persen), Anies-Sandi di peringkat kedua (30.8 persen) dan Prabowo-Puan di peringkat ketiga (28.1 persen).

Survei digelar 2-6 November 2021 dengan melibatkan 2.020 responden. Sampel basis sebanyak 1.220 orang dan oversampel 800 responden di 10 provinsi di Pulau Sumatera. {kumparan}