Waspadai Upaya AS Normalisasi RI-Israel, Hidayat Nur Wahid: Jangan Terjebak Lobi Yahudi!

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mempertanyakan upaya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, yang melobi Menlu Retno Marsudi agar Indonesia menormalisasi hubungan dengan Israel.

Wakil Ketua Majelis Syuro itu pun mendesak Menlu Retno segera memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.

“Isu sensitif yang digulirkan beberapa media di dalam dan luar negeri soal ‘normalisasi’ hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel ini penting segera diklarifikasi secara tegas dan terbuka oleh Menlu RI.

Agar tidak menimbulkan spekulasi yang tidak kondusif yang hadirkan kegaduhan di masyarakat Indonesia,” ujar HNW dalam keterangan resminya, Jumat (24/12).

Menurut HNW, wacana normalisasi bertolak belakang dengan komitmen Indonesia, yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina. Ia khawatir Israel justru akan memperluas kedudukannya di Palestina.

“Normalisasi terbukti bukan jurus yang benar untuk membantu Palestina menjadi negara merdeka dengan ibu kota Yerusalem (Al Quds). Tetapi justru membuat Israel makin memperluas pendudukannya atas tanah-tanah Palestina, bahkan ingin sepenuhnya menguasai Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata dia.

Karena itu, HNW mengingatkan para menteri untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait dukungan pada Israel. Sebab, keputusan yang tidak tepat akan melanggar konstitusi Indonesia yang selama ini menolak penjajah.

“Saya mengingatkan agar para menteri ekstrawaspada, dan jangan menjadi korban dari main apinya lobi Yahudi, yang dengan berbagai jurus, terus mendesakkan agenda normalisasi dengan Indonesia. Sekalipun mereka tahu bahwa hal itu bertentangan dengan Konstitusi Indonesia,” ujar Politikus PKS ini.

HNW juga menjelaskan sikap Presiden Jokowi harus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Sehingga, seharusnya para menteri dan pejabat lain di bawahnya harus mengikuti sikap Jokowi tersebut.

“Presiden Jokowi pernah menyampaikan sikap tegas Indonesia itu, dalam percakapan telepon langsung dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Ini komitmen dan janji yang harus dipegang dengan teguh oleh para menteri dan pejabat Indonesia lainnya,” jelas HNW.

“Apalagi komitmen dukung perjuangan Kemerdekaan Bangsa Palestina bukan hanya dalam satu event saja disampaikan oleh Presiden Jokowi, tapi berulang-ulang, termasuk ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI soal Masjid al Aqsha di Jakarta tahun 2016, ” tandas dia.

Sebelumnya, Menlu Amerika Serikat Antony Blinken membicarakan soal kemungkinan normalisasi hubungan Indonesia-Israel saat melawat ke Jakarta pekan lalu. Hal itu diutarakan Blinken pada pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi, Selasa (14/12).

Media Israel, Times of Israel, mengungkap Blinken mencoba melobi Indonesia untuk bergabung dengan beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim yang sudah menyepakati Abraham Accords.

Sementara itu, Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, menegaskan Indonesia tetap berada pada posisi konsisten terhadap Palestina, yaitu mendukung perjuangannya melawan Israel.

“Menlu RI sampaikan posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina, bahwa Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan,” tegas Teuku. {kumparan}