Eks Pelatih Bayern Munich Minta Malaysia Belajar Sepakbola Dari Timnas Indonesia

MANTAN pelatih Bayern Munich U-19, Lim Teong Kim, memberi saran kepada Tim Nasional (Timnas) Malaysia. Jika ingin berkembang, Lim Teong Kim menilai tak ada salahnya skuad Harimau Malaya belajar sepakbola dari Timnas Indonesia dan Thailand yang merupakan finalis Piala AFF 2020.

Tak heran Timnas Indonesia dan Thailand dijadikan referensi Lim Teong Kim yang berpaspor Malaysia. Baik Timnas Indonesia dan Thailand sama-sama lolos ke final Piala AFF 2020 dengan status tak terkalahkan.

Apresiasi lebih layak diberikan kepada Timnas Indonesia. Bermodalkan pemain muda seperti Witan Sulaeman dan Pratama Arhan yang baru berusia 20 tahun, skuad Garuda sanggup menahan tim kuat Vietnam 0-0 hingga menghajar Malaysia 4-1 di laga pamungkas fase grup.

Thailand juga tidak kalah ganasnya. Bermodalkan pemain-pemain berpengalaman, skuad Gajah Perang menumbangkan tim kuat Vietnam dengan agregat 2-0 di semifinal.

Bahkan skuad asuhan Alexandre Polking itu di ambang merebut gelar juara Piala AFF 2020. Sebab, di leg I final Piala AFF 2020, Thailand menang 4-0 atas Timnas Indonesia.

Untuk menjadi juara Piala AFF 2020, Thailand hanya butuh tak kalah lebih dari tiga gol saat kembali bertemu Timnas Indonesia. Laga leg II final Piala AFF 2020 dilangsungkan di Stadion National, Singapura pada Sabtu, (1/1/2022) pukul 19.30 WIB.

“Thailand jago menguasai bola. Mereka bisa berduel dan bermain kotor, ini merupakan syarat sukses dalam sepakbola internasional,” kata Teong Kim Lim yang sempat 12 tahun (2001-2013) mengabdi di akademi Bayern Munich, mengutip dari New Straits Times, Sabtu (1/1/2022).

“Malaysia bisa belajar satu atau dua hal dari Thailand dan Indonesia. Malaysia memainkan sepakbola non-kontak karena para pemain kami tidak terbiasa dengan permainan seperti ini,” lanjut pria 58 tahun tersebut.

“Di Liga Malaysia, jika Anda bermain kasar, biasanya menjurus ke arah perkelahian. Padahal di sepakbola modern, duel fisik merupakan hal yang biasa. Satu-satunya pemain Malaysia yang bisa adu fisik adalah Kogileswaran selama di Piala AFF,” ujar pemegang lisensi kepelatihan pro UEFA tersebut.

Karena itu, menarik menanti respons Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) setelah mendengar ucapan Teong Kim Lim. Maukah Malaysia belajar sepakbola dari Indonesia? {okezone}