Simone Inzaghi berhasil mengangkat trofi untuk kali pertama bersama Inter Milan. Itu terjadi setelah menorehkan kemenangan di Piala Super Italia 2022, Kamis (13/1) dini hari WIB.
Inter yang berstatus juara Liga Italia 2020/21 menghadapi pemenang Coppa Italia musim lalu, Juventus, di Piala Super Italia 2022. Duel yang dihelat di San Siro itu berakhir dengan penuh drama.
Juventus berhasil membuka keunggulan lebih dulu di menit 25′. Usai kemelut di area kotak penalti Inter, Alvaro Morata melepas umpan dan Weston McKennie berhasil mengubahnya menjadi gol.
Sepuluh menit kemudian, Inter mendapat penalti usai Matti de Sciglio melanggar Edin Dzeko. Lautaro Martinez yang ditunjuk sebagai algojo pun sukses menjalani tugasnya.
Inter selanjutnya lebih mendominasi jalannya permainan. Akan tetapi, tak ada lagi gol yang tercipta hingga paruh kedua usai dan laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Pada extra time, Inter terus menggempur pertahanan Juventus, namun tembok belakang ‘Si Nyonya Tua’ begitu solid dan Mattia Perin cukup kokoh di bawah mistar.
Alexis Sanchez yang baru masuk di menit 75′ pun akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Ia membuat publik San Siro heboh dengan suka cita usai mencetak gol di menit 120+1′.
Gol bermula dari kesalahan Alez Sandro dan Giorgio Chiellini dalam mengantisipasi bola. Mateo Darmian kemudian merebutnya dan Sanchez langsung menyambar.
Inter keluar sebagai juara Piala Super Italia dengan kemenangan 2-1. Prestasi tersebut merupakan yang pertama bagi juru taktik, Inzaghi, sejak duduk di kursi kepelatihan pada Juni 2021 lalu.
Bukan hanya itu, Inzaghi juga memiliki catatan ciamik dengan kemenangan tersebut. Menurut catatan Opta, dia adalah pelatih dengan kemenangan terbanyak (tiga kemenangan) atas Juventus di Piala Super Italia.
“Kami bertemu tim yang kuat, saya melihat statistiknya, mereka tidak menciptakan begitu banyak bahaya bagi kami tetapi mengalahkan mereka tidak pernah mudah,” tutur Inzaghi usai laga dikutip dari La Gazetta dello Sport.
“Itu adalah kemenangan yang memang pantas didapatkan. Inter tidak memenangi trofi ini sejak 2010. Dan melakukannya di depan fan kami adalah suatu kegembiraan. Saya benar-benar puas,” tandasnya. {kumparan}
