News  

Silaturahmi Politik Dalam Momentum Bulan Puasa

Silaturahmi Politik Dalam Momentum Bulan Puasa

Bulan puasa bulan penuh berkah, setiap orang muslim menjalankanya, dari sabang sampai merouke umat islam menjalankan ibadah puasa, pelaksanaan ibadah yang selalu dinanti-nanti oleh setiap umat islam.

Bulan ramadhan tahun ini lebih istimewa bukan hanya bulan yang penuh berkah saja, tetapi bagi bangsa indonesia puasa kali ini, puasa menjelang pemilihan politik, baik pilkada,pileg dan pilpres. dimana aroma atau nuansa politik setiap momentum akan dikaitkan

Bulan puasa menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan individu dan untuk menjalin erat hubungan silaturahmi antar sesama, dimana dibulan puasa bisa terkonsolidasi dengan momentum silaturahmi dengan mengadakan berbagai kegiatan.

Banyak kita lihat orang berkumpul untuk temu kangen dengan mengadakan silaturahmi dengan melaksanakan buka bersama, buka bersama bisa dimaknai sebagai ajang silaturami antar umat yang sedang menjalankan ibadah puasa, tujuanya tentu untuk saling mempererat hubungan sesama umat muslim.

Silaturami dalam acara buka bersama bisa menyambungkan dan mencairkan situsai politik, tokoh politik yang bersebrangan secara sikap bisa salit bersilaturahmi, tentu ini dampak positifnya, bisa kita lihat dan bermanfaat bagi bangsa kedepan, perbedaan hanya dalam sikap dan cara tetapi subtansinya semua tokoh dan elit sama mengiginkan bangsa ini lebih baik dan sejahtera.

Saat ini memang kita tidak bisa dipisahkan dengan sajian politik tingkat tinggi, ini akibat dekatnya pemilihan presiden tahun depan, semua orang mentafsirkan dan melakukan tidakan tidak luput dari gerak politik yang meperlihatkan persiangan antar kontestan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.

Hampir semua elit politik dari setiap partai melakukan safari ramadhan dan tidak bisa menyangkal kalau ada suasana politik disana untuk kepentingan 2019, memang tidak bisa disalahkan karena dalam politik ada istilah dimana ada kesempatan disana harus dimanfaatkan.

Inilah mungkin yang terjadi di bulan puasa kali ini setiap ada tokoh bertemu dengan tokoh lain, dapat dipastikan akan dikaitkan dengan nuansa politik tahun 2019. walaupun kebenaran dari penafsiran itu masih diperdebatkan.

Kita bisa melihat sajian politik tinggkat tinggi yang menjadi multitafsi, seperti pertemuan SBY dan Gatot , serta pertemuan Amien Rais dan Prabowo yang umroh bareng bertemu dengan Habib Rizieq Shihab, ini kalau kita lihat dalam dalam bingkai silaturami bulan ramadhan seperti biasa saja tetapi pandangan politik bisa saja ditafsirkan ini sebagai pertemuan konsolidasi politik dalam rangka penjajakan di pilpres nanti.

Orang sah saja mentafsirkan kalau adanya pertemuan itu dalam rangka konsolidasi pilpres yang memungkinkan menciptakan tiga pasang calon, selain pertahanan Jokowi, ada prabowo dan gatot.

Disisi lain pertahanan Jokowi melakukan safari ramadhan dengan menghadiri berbagai acara yang dilaksanakan oleh partai pendukung pemerintah, ini yang sekaan menegaskan bahwa persaingan dan pemanasan menjelang pilpres tahun depan telah berlangsung.

Kita semua berharap semoga bulan puasa kali ini bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi semua orang, dan bagi elit politik yg sedang dan akan bersaing semoga memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa ini, kita semua berharap momentum lima tahunan ini menjadi momentum terbaik untuk kemajuan bangsa ini.

Deni Yusup (Ketua PP AMPG dan Peneliti Nusantara Riset)