News  

5 Elemen Dasar Transformasi BUMN, Cara Erick Thohir Hapus Budaya Korupsi di Perusahaan Plat Merah

Bersih-bersih korupsi menuju BUMN berintegritas dan kompeten yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir meraih apresiasi sejumlah pihak.

PPM Pusat Etika dan Budaya Organisasi Soedarpo Sastrosatomo (PEBOSS) Natalia Soebagjo mengatakan, apa yang dilakukan Erick Thohir yakni melaporkan kasus korupsi di tubuh BUMN memperlihatkan sebuah langkah yang baik.

“Tidak ada pilihan lain, karena kasus sudah gamblang. Bagi saya nggak ada yang spesial, karena harus dilakukan. Ini makna dari sebuah integritas. Saya justru khawatir ini tiap minggu bisa terus melaporkan BUMN yang bermasalah,” ungkap Natalia, di Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Sementara itu Erick Thohir menjelaskan, dalam menekan korupsi, dirinya menitikberatkan pada dua titik, yakni leadership dan sistem. “Kalau ini bisa dijalankan secara konsisten, tentu dapat meminimalisir korupsi,” ungkap Erick.

Erick mengatakan, ada lima elemen dasar yang dilakukan dalam mentransformasi BUMN. Ia menjelaskan, elemen pertama ialah bagaimana memetakan BUMN menjadi dua kelompok yakni korporasi dan BUMN pelayanan publik.

Kedua adalah membangun ekosistem secara menyeluruh. Erick mencontohkan bagaimana dalam membangun rumah sakit, namun menggabungkan di dalamnya produksi obat generik.

“Membangun rumah sakit di bawah satu holding. Misalnya Biofarma, Indofarma, jadi herbal medicine. Kimia Farma menyediakan obat generik yang murah untuk masyarakat. Ini tentu akan menekan obat-obat impor. Tujuannya bisa membangun ekosistem kesehatan,” ungkap Erick.

Elemen selanjutnya, kata Erick, adalah semua BUMN yang melek digital. Hal itu penting di tengah era disrupsi, sehingga tekhnologi menjadi transformasi yang penting. “Karena dengan teknologi itu juga akan lahir keterbukaan,” ujarnya.

Erick melanjutkan, business process menjadi elemen yang juga sangat penting dilakukan dalam BUMN.

“Dan yang terakhir adalah human capital. Di dalam BUMN ada kesetaraan gender. Perekrutan generasi muda, sehingga akan ada check and balance-nya. Ini menjadi kunci transformasi BUMN,” ungkapnya.

Dalam diskusi turut menghadirkan Sekjen Transparency Internasional-Indonesia, Danang Widoyoko, dan mantan pimpinan KPK, Andan Pandu Praja. {TS}